*) Oleh: Ubaidillah Ichsan, S.Pd
Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PDM Jombang
“There are no naughty children, there are only children who don’t understand”
(Tiada anak yang nakal, yang ada hanyalah anak yang belum mengerti)
Anak nakal kerap menjadi keprihatinan bagi orang tua dan keluarga. Serangkaian perilaku yang dianggap tidak senonoh atau melanggar norma etika sering muncul, yang membuat orang tua merasa kesulitan menanganinya.
Berikut ini empat solusi untuk mengatasi anak nakal:
Pertama, Mendekatkan Anak pada Agama
Salah satu cara untuk mengatasi anak nakal adalah dengan mendekatkan mereka pada agama. Mengajak anak untuk belajar dan memahami ajaran agama akan membantu memberikan nilai-nilai moral yang baik. Sebagaimana dalam firman-Nya:
إِنَّ ٱللَّهَ يَأْمُرُ بِٱلْعَدْلِ وَٱلْإِحْسَٰنِ وَإِيتَآئِ ذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ وَٱلْبَغْىِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. (Qs.Nahl: 90)
Kedua, Memberikan Kasih Sayang dan Perhatian
Orang tua harus memastikan bahwa mereka memberikan kasih sayang dan perhatian yang cukup kepada anak-anak mereka.
Tumbuh dalam lingkungan yang penuh kasih sayang dan mendukung akan membantu anak mengembangkan rasa percaya diri dan menghindari perilaku nakal. Dari Jabir bin Abdullah berkata bahwa Rasulullah saw bersabda:
مَنْ لا يَرْحَمِ النَّاسَ لا يَرْحَمْهُ اللهُ». [صحيح] [متفق عليه]
“Siapa yang tidak menyayangi manusia, tidak akan disayangi oleh Allah.” Hadis Shahih – Muttafaq ‘alaih
Ketiga, Mengajak Anak untuk Berkomunikasi
Membina komunikasi yang baik dengan anak sangat penting untuk memahami apa yang mereka rasakan dan mengapa mereka melakukan perilaku nakal. Dalam Surat Lukman, Luqman memberi nasihat kepada anaknya:
وَإِذْ قَالَ لُقْمَٰنُ لِٱبْنِهِۦ وَهُوَ يَعِظُهُۥ يَٰبُنَىَّ لَا تُشْرِكْ بِٱللَّهِ ۖ إِنَّ ٱلشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”. (QS. Luqman:13)
Begitu juga, orang tua harus menjalin komunikasi yang baik dengan anak-anak mereka untuk memahami frustrasi dan keinginan mereka, serta mengarahkan mereka pada jalan yang benar.
Empat, Menjadi Teladan yang Baik bagi Anak
Tindakan dan sikap orang tua sangat berpengaruh terhadap perilaku anak. Untuk mengatasi anak nakal, orang tua harus terlebih dahulu menjadi teladan yang baik. Dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah saw bersabda:
اَلْـمُؤْمِنُ الْقَـوِيُّ خَـيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَـى اللهِ مِنَ الْـمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ، وَفِـيْ كُـلٍّ خَـيْـرٌ
“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allâh daripada Mukmin yang lemah, dan pada keduanya ada kebaikan.” (Hadis sahîh. Diriwayatkan oleh Muslim No. 2664)
Dengan menjadi teladan yang baik, orang tua memastikan bahwa anak-anak mereka memiliki contoh cara bersikap dan berperilaku yang baik untuk diikuti.
Maka untuk mengatasi anak nakal merupakan tanggung jawab orang tua dan keluarga. Melalui pendekatan agama, kasih sayang, komunikasi, dan menjadi teladan yang baik, orang tua dapat membantu anak-anak mereka mengatasi permasalahan dan tumbuh menjadi individu yang baik dan bertanggung jawab.
Semoga bermanfaat. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News