Rangkaian Komunikasi UMM Beraksi (Kommaksi) tutup bulan Oktober dengan meriah. Agenda yang diselenggarakan prodi Ilmu Komunikasi (Ikom) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu menyediakan beragam kegiatan. Mulai dari colour pound pada 26 Oktober yang diikuti ratusan peserta, serta eksebisi seni, talkshow bersama influencer nasional, dan awarding pada 30-31 Oktober lalu.
Apalagi tahun ini Kommaksi dilaksanakan di Begawan dan menyedot perhatian publik. Ajang tersebut sejalan dengan visi prodi Ilmu Komunikasi UMM yakni mencetak sumber daya manusia kreatif, komunikatif, dan kolaboratif. Terlebih lagi, Ikom Kampus Putih juga telah mengantongi akreditasi internasional FIBA-A.
Ketua Program Studi Ikom Nasrullah, SSos, MSi menjelaskan, Kommaksi merupakan bentuk apresiasi kepada mahasiswa yang telah bekerja keras melaksanakan praktikum yang berat.
“Kommaksi sempat vakum karena pandemi Covid-19 kemarin. Hal itu tentu mendorong teman-teman untuk kembali melaksanakannya dengan konsep yang lebih meriah,” katanya.
Sementara itu, dalam sesi talkshow hadir dua alumnus Ikom UMM yang sukses menjalani hari sebagai influencer. Ada Wawa Yasaruna, seorang announcer dan content creator dan Arul Dagul, creator video gaming. Keduanya memnyampaikan bahwa upaya menjadi influencer sangatlah “mudah”.
“Sedari kecil aku memang suka jalan-jalan. Sampai pada akhrinya aku mencoba mendokumentasikan semua perjalanananku. Siapa sangka, sekarang aku malah menjadi seorang vlogger di bidang travelling,” kata Wawa bercerita.
Baginya, kesuksesan yang ia miliki hari ini tak lepas dari ketekunan yang harus dijalani. Kecintaannya pada travelling juga mampu membuka jalan karirnya. Bahkan kini ia sudah menjadi brand ambassador Traveloka. Meksi begitu, popularitas yang ia miliki saat ini tak luput dari ejekan dan omongan miring.
“Aku bahkan tidak memfollow orang-orang di sekitarku. Rasanya dengan begitu aku bisa mengeksplor diri dan bisa menyalurkan ide kreatifku tanpa takut dicerca,” kata Wawa.
Hal senada disampaikan Arul. Ia yang kini memiliki 240 ribu subscriber Youtube dan 34 ribu follower Instagram mengatakan, semua berawal dari hobi. Ia memang mencintai gim dan menurutnya menjadi gamers sangatlah mengasyikkan.
“Kalau boleh jujur, sebelum aku fokus bikin konten gim, aku sempat mendalami banyak hobi dan passion. Mulai dari jurnalistik, ediotr, bahkan stand up comedy. Intinya coba-coba aja sampai menemukan yang cocok sama diri kita,” pesan Arul.
Rangkaian acara yang menarik Kommaksi juga mendapatkan perhatian khusus dari para mahasiswa dan pengunjung. Salah satunya Ayunda Pinkan yang senang dan menilai bahwa ajang ini sangat seru dan asyik. Ia bahkan sukses membawa pulang penghargaan bersama timnya pada kategori audio visual 2. Mereka sukses membat iklan layanan masyarakat terkait program membatik bekerjasama dengan dengan Batik Mojo yang terletak di Daerah Kepanjen Kabupaten Malang.
“Kami memilih batik sebagai bahan praktikum audio visual ini karena ternyata membatik canting dapat mencegah stress dan depresi. Kami mengajak masyarakat untuk membatik bersama selama kurang lebih tiga bulan dan mendapatkan respon yang positif,” katanya menjelaskan. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News