Hikmah Di Balik Musibah
foto: istockphoto

*) Oleh: Ubaidillah Ichsan, S.Pd
Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PDM Jombang

“The wind does not blow to shake the trees, but rather to test the strength of their roots.”
(Angin tidak berhembus untuk menggoyangkan pepohonan, melainkan menguji kekuatan akarnya)

Musibah merupakan ujian dan cobaan yang diberikan oleh Allah SWT kepada setiap hamba-Nya, baik itu berupa kesulitan, penyakit, ataupun keterbatasan.

Namun, di balik setiap musibah, selalu ada hikmah yang dapat kita petik, sebagai pelajaran bagi diri dan orang lain.

Adapun hikmah di balik musibah tersebut adalah :

Pertama, Menghapus Dosa dan Meningkatkan Derajat.

Salah satu hikmah dibalik musibah adalah menghapus dosa dan meningkatkan derajat seseorang di sisi Allah. Terdapat riwayat dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda:

مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلاَ وَصَبٍ وَلاَ هَمٍّ وَلاَ حُزْنٍ وَلاَ أَذًى وَلاَ غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا ، إِلاَّ كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ

“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu keletihan dan penyakit (yang terus menimpa), kekhawatiran dan kesedihan, dan tidak juga gangguan dan kesusahan bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya.” (HR. Bukhari No. 5641)

Kedua, Mendekatkan Diri kepada Allah SWT.

Musibah sering kali membuat kita merenungi kehidupan, menyadari kelemahan dan keterbatasan diri, serta membuat kita merasa butuh akan pertolongan dan petunjuk dari Allah. Hal ini membuat seseorang lebih dekat kepada-Nya.

Allah SWT berfirman:

وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ.ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَٰبَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوٓا۟ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan.

Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”(Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya juga kami kembali).”(Qs. Al-Baqarah: 155-156)

Ketiga, Mengajarkan Bersabar dan Tawakal.

Dengan adanya musibah, kita diajarkan untuk selalu bersabar dan tawakal kepada Allah Swt. Allah SWT berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al-Baqarah: 153)

Kesimpulan di balik setiap musibah yang datang, selalu ada hikmah dan kebijaksanaan yang dapat kita petik.

Oleh karena itu, sewaktu menghadapi musibah, hendaklah kita selalu sabar, tawakal, dan terus mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta selalu berusaha untuk mengambil pelajaran yang terkandung di dalamnya.

Semoga bermanfaat. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini