Pesan Bagi Pemimpin; Setiap Masa Ada Orangnya, Setiap Orang Ada Masanya
Bendahara Umum PP Muhammadiyah Hilman Latief
UM Surabaya

Bendahara Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Hilman Latief berpesan kepada pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dengan peribahasa “setiap masa ada orangnya, setiap orang ada masanya.”

Menurut Hilman Latief, meski peribahasa tersebut terdengar sederhana tetapi harus menjadi bagian dari perspektif dalam mengelola AUM, termasuk mengelola Persyarikatan Muhammadiyah di bagian-bagian yang lain.

“Bahwa ada satu periode di mana orang harus eksis dan berperan besar di situ, tapi ada satu waktu di mana dia harus bergeser ke tempat lain, dan ada orang yang sudah waktunya bertempat di situ,” ungkap Hilman pada (7/11) dalam Pelantikan Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB AD) Jakarta.

Dia menegaskan, keberlanjutan sebuah lembaga bahkan kehidupan tidak ditentukan oleh satu individu – tidak ada Superman. Namun berkelanjutan ditentukan oleh adanya perubahan, tidak ada yang bisa menentang terjadinya perubahan di berbagai sisi suatu lembaga.

“Kalau kita mempertahankan satu posisi tanpa ada upaya untuk melakukan perubahan, tidak bisa. Kematian juga akan mengganti itu, perubahan adalah sunatullah,” tuturnya.

Perubahan adalah sebuah keniscayaan, di semua level kepemimpinan termasuk dalam negara dan pemerintah, organisasi, sampai di AUM. Oleh karena itu, dia berterima kasih dan mengapresiasi transisi kepemimpinan yang dilakukan di ITB AD Jakarta.

Transisi kepemimpinan Rektor ITB AD dari Mukhaer Pakkanna ke Yayat Sujatna menurut Hilman layak diapresiasi karena komitmennya yang kuat kepada Persyarikatan Muhammadiyah.

Pada Pelantikan Rektor ITB AD, Yayat Sujatna ini juga dibarengkan dengan perayaan Milad ke-111 Muhammadiyah. Yayat juga bersyukur atas pelantikan ini, sekaligus menyampaikan terima kasih dan permintaan dukungan untuk memajukan ITB AD Jakarta sebagaimana yang telah direncanakan.

Sementara itu, Rektor ITB AD sebelumnya, Mukhaer Pakkanna menyampaikan apresiasi kepada pihak yang selama ini membantunya menjalankan pendidikan di ITB AD Jakarta. Yayat Sujatna dan Mukhaer Pakkanna pada kesempatan ini juga kompak menyampaikan selamat Milad ke-111 Muhammadiyah. Menurut Mukhaer, milad kali ini terasa unik dan istimewa salah satunya disebabkan oleh bilangan angkanya. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini