Libatkan Allah dalam Hidupmu
foto: pexels
UM Surabaya

*) Oleh: Ubaidillah Ichsan, S.Pd
Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PDM Jombang

“I just know, nothing will disappoint in the end, if everything I do involves Allah in it”

(Aku hanya tahu, tidak ada hal yang mengecewakan akhirnya, jika semua yang aku lakukan melibatkan Allah di dalamnya)

Saat kita menyadari betapa pentingnya peran Allah dalam kehidupan kita, kita akan terus berusaha menghadirkan-Nya dalam setiap langkah yang kita ambil.

Allah merupakan sumber kekuatan, perlindungan, dan petunjuk bagi umat-Nya. Berikut ini adalah beberapa hal yang mengingatkan kita untuk melibatkan Allah dalam kehidupan kita:

Pertama, berdoa dan memohon kepada Allah.

Allah menekankan pentingnya berdoa dan memohon kepada-Nya dalam Alquran. Seperti diungkap dalam firman-Nya,

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat.

Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS. Al-Baqarah:186)

Dalam ayat di atas hendaknya dalam keseharian kita, jangan ragu untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memohon apa yang kita perlukan, baik itu petunjuk, bantuan, atau kekuatan dalam menghadapi cobaan.

Kedua, bersyukur dan memuji Allah

Menyadari kebesaran Allah dan segala nikmat yang telah diberikan-Nya merupakan salah satu cara melibatkan Allah dalam kehidupan kita.

Allah SWT berfirman:

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim:7)

Ketiga, tawakal kepada Allah

Meyakini bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah dan tawakal kepada-Nya adalah cara melibatkan-Nya dalam kehidupan kita.

Allah SWT berfirman:

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ ٱلْقَلْبِ لَٱنفَضُّوا۟ مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَٱعْفُ عَنْهُمْ وَٱسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى ٱلْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُتَوَكِّلِينَ

“Maka disebabkan rahmat dari Allah lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.

Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.

Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya. (QS. Ali-Imran: 159)

Maka dalam segala hal, hendaklah kita selalu berserah diri dan bertawakal kepada Allah.

Dengan melibatkan Allah dalam hidup kita melalui doa, syukur, dan tawakal, kita akan merasakan ketenangan dan kebahagiaan yang hakiki.

Semoga kita selalu diingatkan untuk menghadirkan Allah dalam setiap keputusan dan langkah yang kita ambil dalam kehidupan ini.

Semoga bermanfaat. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini