Seiring dengan berakhirnya konferensi Mufasir Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Ahad (12/11/2023), kampus ini akan membuka Program Studi (Prodi) baru yakni Magister Ilmu Alquran dan Tafsir. Hal itu diungkapkan Syamsul Hidayat yang mewakili Rektor UMS, Prof Sofyan Anif saat penutupan konferensi.
Menurut Syamsul Hidayat, saat ini perizinan prodi baru tersebut sudah divalidasi oleh Kementrian Agama dan sudah masuk di Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Diperkirakan, Surat Keputusan (SK) izin tersebut akan turun pada Desember atau bulan Januari besok sehingga prodi itu bisa beroperasi pada tahun 2024-2025
Sementara itu, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Syamsul Anwar berharap Konferensi Mufasir dapat membantu PP Muhammadiyah untuk menyelesaikan pengerjaan proyek tafsir At-Tanwir. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada peserta konferensi atas kontribusi pemikiran dan tenaga mereka dalam usaha mewujudkan tafsir yang dicita-citakan oleh Persyarikatan Muhammadiyah itu.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Rektor atas jamuan UMS terhadap mufassirun. Ini merupakan satu sumbangan yang sangat besar dan menggembirakan dalam membantu Pimpinan Pusat dalam menyelesaikan Tafsir at-Tanwir,” ucapnya pada acara penutupan di Ruang Meeting Lt.2 Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, Sabtu (11/11).
Rektor UMS, Sofyan Anif yang diwakili Syamsul Hidayat mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah untuk menjadikan UMS sebagai tuan rumah penyelenggara Konferensi Mufasir Muhammadiyah.
“Semoga, konferensi ini dapat menghasilkan produk yang optimal untuk percepatan penulisan dan penyusunan Tafsir At-Tanwir. Apabila ada kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan ini, kami atas nama UMS memohon maaf yang sebesar-besarnya,” ungkapnya. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News
