Manusia dan Harta
foto: pinterest.com
UM Surabaya

*) Oleh: Ferry Is Mirza DM

Inilah sifat manusia: tak pernah merasa puas dengan harta. Buktinya adalah hadis-hadis berikut:

Pertama:

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Celakalah hamba dinar, hamba dirham, hamba pakaian dan hamba mode. Jika diberi, ia ridha. Namun jika tidak diberi, ia pun tidak rida”. (HR. Bukhari 6435)

Kedua :

“Dari Ibnu Abbas, ia mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Seandainya manusia diberi dua lembah berisi harta, tentu ia masih menginginkan lembah yang ketiga.

Yang bisa memenuhi dalam perut manusia hanyalah tanah. Allah tentu akan menerima taubat bagi siapa saja yang ingin bertobat.” (HR. Bukhari 6436)

Ketiga :

Dari Ibnu ‘Abbas, ia mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Seandainya manusia memiliki lembah berisi harta, tentu ia masih menginginkan harta yang banyak semisal itu pula.

Mata manusia barulah penuh jika diisi dengan tanah. Allah tentu akan menerima tobat bagi siapa saja yang ingin bertobat.” (HR. Bukhari 6437)

Keempat :
Ibnu Az Zubair pernah berkhotbah di Makkah, lalu ia mengatakan, “Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Seandainya manusia diberi lembah penuh dengan emas, maka ia masih menginginkan lembah yang kedua semisal itu.

Jika diberi lembah kedua, ia pun masih menginginkan lembah ketiga. Perut manusia tidaklah akan penuh melainkan dengan tanah. Allah tentu menerima tobat bagi siapa saja yang bertobat.” (HR. Bukhari 6438)

Dari Anas, dari Ubay, beliau mengatakan, Kami kira perkataan di atas adalah bagian dari Alquran, hingga Allah pun menurunkan ayat, “Bermegah-megahan dengan harta telah mencelakakan kalian.” (QS. At Takatsur : 1)

Bukhari membawakan hadis di atas dalam Bab Menjaga diri dari fitnah (cobaan) harta. (HR. Bukhari no 6440)

Beberapa Faedah Hadis-Hadis Di Atas

Pertama, manusia begitu tamak dalam memperbanyak harta. Manusia tidak pernah merasa puas dan merasa cukup dengan apa yang ada.

Kedua, sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam. Perut manusia tidaklah akan penuh melainkan dengan tanah, maksudnya: Tatkala manusia mati, perutnya ketika dalam kubur akan dipenuhi dengan tanah.

Perutnya akan merasa cukup dengan tanah tersebut hingga ia pun kelak akan menjadi serbuk. (Syarh Ibnu Batthol)

Ketiga, hadis ini adalah celaan bagi orang yang terlalu tamak dengan dunia dan tujuannya hanya ingin memperbanyak harta.

Oleh karenanya, para ulama begitu qona’ah dan selalu merasa cukup dengan harta yang mereka peroleh. (Syarh Ibnu Batthol)

Keempat, hadis ini adalah anjuran untuk zuhud pada dunia. Yang namanya zuhud pada dunia adalah meninggalkan segala sesuatu yang melalaikan dari Allah. (Keterangan Ibnu Rajab dalam Jaami’ul Ulum wal Hikam)

Kelima, manusia akan diberi cobaan melalui harta. Ada yang bersyukur dengan yang diberi. Ada pula yang tidak pernah merasa puas.

Raihlah Kekayaan Hakiki

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Kekayaan (yang hakiki) bukanlah dengan banyaknya harta. Namun kekayaan (yang hakiki) adalah hati yang selalu merasa cukup.” (HR. Bukhari no. 6446 dan Muslim no. 1051)

Ya Allah, Berikanlah Kepada Kami Kecukupan 

Oleh karena itu, banyak berdoalah pada Allah agar selalu diberi kecukupan. Doa yang selalu dipanjatkan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam:

“Allahumma inni as-alukal huda wat tuqo wal afaf wal ghina.” (Ya Allah, aku meminta pada-Mu petunjuk, ketakwaan, diberikan sifat ‘afaf dan ghina). (HR. Muslim 2721)

An Nawawi rahimahullah mengatakan, afaf dan ‘iffah bermakna menjauhkan dan menahan diri dari hal yang tidak diperbolehkan.

Sedangkan al ghina adalah hati yang selalu merasa cukup dan tidak butuh pada apa yang ada di sisi manusia.” (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim bin Al Hajjaj, 17/41, Dar Ihya’ At Turots Al Arobi)

Insya Allah, Allah menjadikan kita sebagai hamba yang selalu memiliki sifat ghina yang selalu merasa cukup dengan nikmat harta yang Allah berikan. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini