Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah satukan pola pemberdayaan untuk penyintas Napi Teroris
Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah satukan pola pemberdayaan untuk penyintas Napi Teroris
UM Surabaya

Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah satukan pola pemberdayaan untuk penyintas Napi Teroris (Napiter). MPP meyakini dengan pemberdayaan secara ekonomi, para penyintas Napiter akan kembali bisa memberi penghasilan kepada keluarganya.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Ketua MPM PP Muhammadiyah, M. Nurul Yamin di sela kunjungannya ke stand bazar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) MPM Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jateng di Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Dalam bazar produk dampingan MPM PWM Jateng tersebut terdapat stand bazar untuk Napiter. Mereka didampingi oleh Yayasan Derap Bakti Pertiwi, pemberdayaan kepada Napiter dilakukan untuk menguatkan ekonomi mereka.

Nurul Yamin mendorong MPM PWM Jateng untuk ikut melakukan pendampingan kepada penyintas Napiter. Pasalnya, saat ini MPM PWM Lampung juga sudah melakukan pemberdayaan kepada Napiter.

“Jika nantinya sudah terpola dari beberapa PWM, program ini bisa disatukan di MPM PP Muhammadiyah,” kata Yamin pada Sabtu (11/11/2023) di Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Dorongan dari M. Nurul Yamin tersebut disambut optimis oleh Ketua MPM PWM Jateng, Fatchur Rochman. Dia mengatakan, MPM PWM Jateng memiliki banyak kegiatan, nanti akan bisa disinergikan dengan penyintas Napiter.

Fatchur menjelaskan, pemberian ruang pameran untuk Napiter ini merupakan cara Muhammadiyah untuk menguatkan ekonomi Napiter. Sebab, salah faktor yang menyeret mereka untuk berbuat teror karena masalah ekonomi.

Hal itu senada dengan yang disampaikan oleh Adi Jihadi, Ketua Yayasan Derap Bakti Pertiwi. Upaya melakukan pengentasan masalah teror dapat dilakukan melalui penguatan ekonomi masyarakat yang rawan menjadi sasaran untuk direkrut.

“Selepas menjalani pemasyarakat ini, banyak dari kami yang membutuhkan usaha untuk penghidupan keluarga. Diharapkan ada program pemberdayaan yang bisa dikerjasamakan,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu ia mengucapkan terimakasih kepada MPM PWM Jawa Tengah yang memberikan ruang untuk mengikuti pameran produk di Rakerwil ini. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini