Kenapa Berat Berhijrah, Bukankah Allah Menjamin Rezekimu?
foto: farmson.com
UM Surabaya

*) Oleh: Ferry Is Mirza DM

Allah Subhanahu Wa Ta’ala, berfirman dalam surah Al Ankabut : 60

“Dan berapa banyak makhluk bergerak yang bernyawa yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezekinya sendiri. Allah lah yang memberi rezeki kepadanya dan kepadamu. Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui.”

Tafsir ayat ini:

Sebagian kaum muslim merasa berat untuk berhijrah karena khawatir akan kelangsungan hidupnya di tempat yang baru.

Karena itu, ayat ini menegaskan bahwa rezeki itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab Allah. Dan berapa banyak makhluk bergerak yang bernyawa yang tidak dapat membawa dan mengurus rezekinya sendiri.

Allah lah yang memudahkannya dengan memberi rezeki kepadanya dan memudahkan rezeki juga kepadamu, wahai manusia. Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

Dari ayat-ayat di atas dipahami bahwa manusia tidak mengetahui dengan pasti apa-apa yang dilakukannya.

Ia hanya mengetahui keperluan dan kebutuhan lahir saja, sedangkan keperluan keperluan yang bersifat rohani, dan yang lainnya, banyak yang tidak diketahuinya, seperti keperluan akan udara yang harus ia hirup sepanjang hari, air, dan sebagainya.

Meskipun begitu, setiap mukmin diwajibkan berusaha dan berikhtiar dalam hidupnya. Allah telah memberikan potensi untuk berkehendak dan berusaha sehingga kita tetap wajib berusaha, sebagaimana firman Allah :

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.” (QS. ar-Ra’d : 11)

Pesan moral:

Burung saja yang tak punya rumah. Tak punya kerja dijamin rezekinya oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Berangkat pagi dalam keadaan lapar dan pulang dalam keadaan kenyang.

Apalagi manusia yang dikarunia akal dan ikhtiar. Dan mereka menyeru manusia kepada Allah (dakwah). Insya Allah dijamin rezekinya di dunia dan akhirat. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini