*) Oleh: Ubaidillah Ichsan, S.Pd
Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PDM Jombang
“Sometimes there are things that are met but not united, they only come as a test.”
(Terkadang ada yang dipertemukan namun tidak dipersatukan, ia datang hanya sebagai ujian)
Persahabatan adalah salah satu aspek yang penting dalam kehidupan manusia. Seiring bertambahnya usia, kita akan menjalin banyak pertemanan dengan orang-orang yang berbeda latar belakang dan karakter.
Namun, persahabatan sejati teruji ketika berbagai ujian datang menghampiri kita dan teman kita.
Ujian dalam persahabatan bisa datang dalam bentuk kejujuran, dukungan, dan pengorbanan.
Ketika ujian muncul, sejauh mana kita ingin membantu dan menegakkan prinsip dalam persahabatan menjadi tolak ukur sehebat apa persahabatan yang kita jalin.
Allah SWT berfirman:
إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا۟ بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. (QS. Al-hujurat:10)
Ayat ini menunjukkan bahwa persahabatan erat kaitannya dengan persaudaraan dan sikap saling membantu serta saling melindungi.
Dalam pandangan filsafat, Aristoteles mengatakan bahwa persahabatan tidak hanya bermanfaat dalam kebahagiaan hidup, tetapi juga sebagai fondasi moral dan etika yang kuat.
Persahabatan menjadi penting karena membantu kita menjadi individu yang lebih baik, lebih bijaksana, dan lebih berusaha untuk mencapai kebaikan bersama.
Ujian dalam persahabatan akan membawa kita pada pemahaman yang lebih dalam tentang diri kita sendiri, nilai-nilai yang kita pegang, dan bagaimana kita ingin menjalin hubungan dengan orang lain.
Persahabatan sejati akan terjalin saat kita berhasil melewati ujian tersebut dengan cemerlang, saling menguatkan, dan saling melengkapi satu sama lain.
Semoga bermanfaat. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News
