Dinamika perubahan zaman yang kian kompleks, meniscayakan hadirkan sosok segar yang memiliki wawasan untuk menghadapi tantangan zaman tersebut. Peran tersebut menurut Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, dr. Agus Taufiqurrahman, bisa dimainkan oleh kaum muda. Menjaga keberlangsungan dakwah Muhammadiyah juga membutuhkan peran kaum muda.
“PR (Pekerjaan Rumah) kita belum selesai. Kita masih perlu mendidik kaum muda kita untuk memberikan bekal dalam rintangan yang nantinya terus terbarukan sesuai zaman mereka sendiri,” ungkap dr. Agus pada Minggu (19/11/2023 ) dalam Tabligh Akbar yang diselenggarakan Muhammadiyah Magelang.
Di hadapan jemaah yang membanjiri Alun-alun Magelang, dr. Agus berpesan supaya orang tua tidak meninggalkan generasi muda yang lemah. Kesuksesan dalam membangun persyarikatan harus diteruskan kepada kaum muda.
Namun demikian, dr. Agus juga menyadari bahwa tantangan yang dihadapi oleh setiap generasi memiliki perbedaan. Oleh karena itu, selain memberikan bekal, orang tua juga harus berani memberikan ruang kepada anak muda untuk berkreasi.
Dakwah yang diselenggarakan oleh Muhammadiyah tidak boleh statis, metodenya harus senantiasa baru menyesuaikan dengan konteks madu atau objek dakwah. Sehingga dakwah Muhammadiyah bisa diterima di setiap kalangan.
Pembaharuan metode dakwah tersebut, menurutnya, bisa menjadi ruang kreasi untuk kaum muda. Dakwah di masa sekarang, tidak hanya dilakukan dari mimbar ke mimbar, tetapi juga melalui dunia digital, media sosial dan media yang lain.
Kembali dr. Agus berpesan kepada generasi tua, supaya tidak puas dengan pencapaian yang didapatkan sekarang. Generasi tua harus memikirkan generasi berikutnya, sebab tidak boleh meninggalkan generasi penerus yang lemah.
“Bapak dan Ibu mohon dibimbing dan dinasehati penuh anak-anak kita, adik-adik kita dan seluruh penerus kita di Kota Magelang untuk terus konsisten memajukan Muhammadiyah dan bekali mereka dengan ilmu kebermanfaatan yang sudah kita peroleh sebelumnya,” katanya.
“Kemajuan Muhammadiyah di masa depan adalah keberhasilan generasi mereka, tapi jika terjadi kemunduran, itu adalah kesalahan kita yang kurang dalam membimbing penerus kita”, tandasnya. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News