RS Muhammadiyah Pertama di Papua, Terintegrasi dengan Universitas, Hotel, dan Pusat Perbelanjaan
Presiden Jokowi Groundbreaking RS Muhammadiyah Pertama di Papua.
UM Surabaya

Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir melaksanakan groundbreaking Rumah Sakit PKU Muhammadiyah UNIMUDA Sorong pada Jumat (24/11/2023).

Haedar menyebut bahwa ini adalah hari spesial. Pasalnya, rencana pembangunan rumah sakit Muhammadiyah di Papua telah lama direncanakan, dan pada hari ini bisa dilaksanakan groundbreaking serta dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.

“Hari ini tonggak bagi kami bersama rakyat Papua, khususnya Papua Barat Daya, karena kita akan groundbreaking bersama Pak Presiden,” ungkap Haedar.

Kehadiran RS PKU Muhammadiyah UNIMUDA Sorong ini melengkapi pelayanan yang diberikan Muhammadiyah di wilayah Papua, selain empat Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dan berbagai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) lainnya.

“Inilah rumah sakit yang dibangun oleh Pak Presiden lewat Muhammadiyah untuk masyarakat Papua,” imbuhnya.

Haedar menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi. Haedar juga menjanjikan bahwa RS PKU Muhammadiyah UNIMUDA Sorong ditargetkan akan rampung dibangun dan bisa memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Papua.

RS Terintegrasi Universitas, Hotel, dan Mall

Presiden Joko Widodo mengapresiasi atas gerakan pelayanan yang diberikan oleh Muhammadiyah. Termasuk kehadiran RS PKU Muhammadiyah UNIMUDA Sorong yang didesain terintegrasi dengan universitas, hotel, dan pusat perbelanjaan.

“Saya melihat belum pernah ada, amal usaha PP Muhammadiyah yang gabungan mall, hotel, sama rumah sakit. Ini pertama kali, habisnya Rp256 bukan juta, tapi miliar,” ungkap Jokowi.

Dalam proses pengerjaannya, Presiden Jokowi mempercayakan kepada Kementerian PU. Setelah Groundbreaking ini, dengan postur APBN yang proporsional direncanakan rumah sakit ini akan selesai pada tahun depan,  2024.“Kalau tidak ya mundur sedikit, tapi kelihatannya ada, kok!,” tutur Jokowi.

Jokowi pada kesempatan ini juga mengapresiasi pelayanan Muhammadiyah kepada umat, bangsa, dan kemanusiaan semesta dalam bidang pendidikan. Bahkan Jokowi menyebut, meski PTM di Papua berjumlah empat, tapi yang di luar Papua jumlahnya tidak bisa dihitung.

Untuk menghibur para tamu yang datang, seperti biasa Jokowi memberikan kuis untuk dijawab dan diberi hadiah. Kuis yang diberikan Jokowi kali ini berbeda dengan sebelumnya – peserta diminta menyebutkan tiga universitas Muhammadiyah di luar Papua.

Selain Presiden Joko Widodo dan Haedar Nashir, penekanan tombol tanda dimulainya pembangunan RS PKU Muhammadiyah UNIMUDA Sorong juga diikuti oleh Menko PMK Muhadjir Effendy, Pj Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad, dan Rektor UNIMUDA Sorong Rustamadji. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini