Oleh: Ferry Is Mirza DM
Tauhid adalah kunci utama kebahagian seorang hamba. Karena tauhid adalah hak Allah ‘Azza Wa Jalla yang paling agung. Yang Dia tetapkan sebagai tujuan hamba diciptakan dan inti dakwah seluruh para nabi dan rasul ‘alaihimussalaam.
Rasulullah shallallaahu ’alaihi wasallam bersabda:
“Sesungguhnya hak Allah atas para hamba adalah mereka beribadah kepada Allah dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun, dan hak para hamba atas Allah adalah Allah tidak akan mengazab orang yang tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun.” (HR. Bukhari-Muslim dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu’anhu)
Allah SWT berfirman dalam Alquran:
“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Az-Zariyat : 56)
“Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan salat, menunaikan zakat, dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar).” (QS. Al-Bayyinah : 5)
Wujud dari itu semua adalah pengabdian secara total (hanya) kepada Allah Subhanallahu Wa Ta’ala, sebagaimana firman-Nya:
“Katakanlah (Muhammad), Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh Alam.” (QS. Al-An’aam : 162)
Haknya Allah adalah menjadikan kewajiban bagi hamba-Nya dan manusia menjalankannya adalah demi dirinya sendiri, ketika manusia tidak menjalankan kewajibannya.
Allah tidak rugi sedikit pun…
Ketika manusia tidak beribadah kepada-Nya , Allah tidak rugi. Dengan beribadah kepada-Nya, engkau akan mendapatkan balasan yang paling baik dari-Nya.
Ketika engkau melalaikan ibadah kepada-Nya engkau akan mendapatkan sanksinya .. Kesimpulannya ibadah yang engkau kerjakan adalah untuk dirimu sendiri.
Allah Subhanallahu Wa Ta’ala tidak membutuhkan manusia, sebagaimana firman-Nya:
“Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka, dan Aku tidak menghendaki agar mereka memberi makan kepada-Ku.” (QS. Az-Zariyat : 57)
Tetapi sebetulnya manusialah yang membutuhkan Allah Subhanallahu Wa Ta’ala.
Contoh, manusia butuh makan dan makanan itu tumbuh dan bisa memenuhi kebutuhan manusia karena Allah yang menumbuhkannya.
Allah Subhanallahu Wa Ta’ala berfirman dalam Alquran:
“Wahai manusia ! Kamulah yang memerlukan Allah, dan Allah Dialah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu), Maha Terpuji.” (QS. Fatir : 15)
Maka penuhi hal Allah dengan benar dengan cara beribadah kepada-Nya dan Allah akan memenuhi hakmu (Allah akan memenuhi kebutuhanmu)
Allah SWT berfirman dalam Alquran:
“Dan Kami telah menjadikan padanya sumber-sumber kehidupan untuk keperluanmu , dan (Kami ciptakan pula) makhluk-makhluk yang bukan kamu pemberi rezekinya.” (QS. Al-Hijr : 20)
Barang siapa yang Allah kehendaki baginya kebaikan maka Allah jadikan dia faham dalam urusan agamanya.” (HR Bukhari-Muslim). (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News