Milad Muhammadiyah merupakan momentum untuk tazkirah atau mengenang bagaimana jejak langkah Muhammadiyah pada masa lalu.
Di mana KH Ahmad Dahlan, Nyai Walidah, dan Muhammadiyah generasi awal, mampu menerjemahkan Islam bukan hanya pada hal-hal yang bersifat normatif.
Hal itu ditegaskan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir saat menghadiri Resepsi Milad 111 Tahun Muhammadiyah di Komplek Perguruan Muhammadiyah Antapani, Jalan Kadipaten Nomor 04-08 Kota Bandung, Minggu (26/11/2023).
“KH Ahmad Dahlan mampu menerjemahkan sesuatu yang normatif itu menjadi hal yang aktual, nyata, mewujud, dan mampu dipraktikkan sehari-hari,” katanya.
Haedar lalu menyebut waltakum minkum dalam Alquran Surat Ali Imran ayat 104 yang dimaknai oleh KH Ahmad Dahlan sebagai “hendaklah kamu menjadi segolongan umat”, yakni umat yang terhimpun.
Segolongan umat itu, menurut Haedar, ternyata bukan umat sembarangan, bukan umat secara umum, melainkan umat yang terpilih.
“Kenapa umat terpilih? Karena mereka punya tugas dan tanggung jawab yang sangat besar,” kata Haedar.
“Tugas mereka adalah yad ‘uuna ilalkhair, wa ya muruuna bil ma’ruuf, dan wayan hauna ‘anil munkar. Ujungnya mereka akan memperoleh kebahagiaan, keburuntungan, dan kejayaan di dunia hingga akhirat,” imbuh guru besar Ilmu Sosiologi ini.
Oleh karena itu, imbuh Haedar, KH Ahmad Dahlan menerjemahkan bahwa umat ini tidak boleh sembarangan.
Mereka harus dihimpun dalam sebuah organisasi yang bernama Muhammadiyah. Dari kata waltakum minkum KH Ahmad Dahlan menerjemahkannya jauh dan menjadi organisasi.
“Organisasi itu merupakan himpunan orang yang teratur dengan baik, ada prinsip nilainya, ada sistemnya yang mengatur, dan ada tujuannya,” tandas Haedar.
Lebih jauh Haedar memaparkan bahwa khaira ummah yang termaktub dalam Alquran Surat Ali Imran ayat 110 yang menjadi inspirasi lahirnya Muhammadiyah di samping Alquran Surat Ali Imran ayat 104.
”Jadi, inspirasi lahirnya Muhammadiyah itu satu paket, Alquran Surat Ali Imran ayat 104 dan 110,” beber Haedar.
Dalam kesempatan itu, Haedar Nashir mengapresiasi dan mendukung PDM Kota Bandung untuk segera memiliki gedung dan masjid sendiri.
Resepsi Milad 111 Tahun Muhammadiyah ini dihadiri kurang lebih sembilan ratus warga Muhammadiyah Kota Bandung. Mereka terdiri atas PCM, PCA, ortom, pelajar, mahasiswa, simpatisan, dan sebagainya. (fa/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News