Menyatukan Takdir dan Harapan
foto: quranicconnection.tv
UM Surabaya

*) Oleh: Ubaidillah Ichsan, S.Pd
Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PDM Jombang

“God’s destiny is at the end of human endeavor.”
(Takdir Tuhan ada di ujung usaha manusia)

Sebelum membahas menyatukan takdir dan harapan kita perlu memahami terlebih dahulu bahwa Allah SWT lah yang merencanakan segala-galanya.

Allah SWT telah menentukan takdir kita yang sudah dituliskan dalam Lauh Mahfudz. Namun, bukan berarti kita tidak mempunyai harapan dan impian di dalam hidup.

Allah SWT berfirman:

وَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تُحِبُّوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

“Dan Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”(QS. Al-Baqarah:216)

Dari ayat tersebut, kita bisa memahami bahwa Allah SWT mengetahui apa yang terbaik untuk hamba-Nya meskipun kita tidak tahu.

Oleh karena itu, kita perlu berserah diri pada takdir yang Allah tentukan sambil tetap mempunyai harapan dan impian dalam hidup.

Dalam menjalani kehidupan, kita perlu berusaha semaksimal mungkin untuk meraih apa yang menjadi tujuan hidup kita.

Allah SWT berfirman:

وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ

“Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.”(QS. Ath-Thalaq: 3)

Dari ayat tersebut, kita bisa memahami bahwa dengan berserah diri dan percaya pada takdir yang telah ditentukan Allah, kita akan mendapatkan ketenangan dalam hati serta dijamin kebutuhan hidup kita akan terpenuhi.

Oleh karena itu, kita perlu menyatukan antara takdir dan harapan dalam hidup.

Dalam ayat-ayat tersebut, kita diajarkan untuk tetap berusaha semaksimal mungkin dan mempunyai harapan serta impian dalam hidup, namun tetap berserah diri pada takdir yang telah ditentukan oleh Allah.

Semoga bermanfaat. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini