Seluruh kader Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Pasuruan agar lebih adaptif dan aplikatif dalam memanfaatkan Teknologi Komunikasi dan Informasi (TIK).
Hal ini disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan Andriyanto saat hadir dalam agenda Tabligh Akbar Milad ke-111 Muhammadiyah di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti.
Andriyanto menegaskan bahwa penguasaan teknologi digital sebagai sebuah keharusan bagi kader Muhammadiyah.
Tidak hanya sebatas sebagai pengguna aktif saja, melainkan juga dari segi pemanfaatannya untuk masyarakat.
“Kita berada di era disrupsi. Bukan saja di era revilusi digital 4.0 saja, tetapi sudah berada di era revolusi digital society 5.0. Bahkan pertama kali negara yang menyampaikan revolusi industri 6.0 adalah Jepang pada awal 2020,” ujarnya dalam rilisnya, Senin (27/11/2023),.
Dia lalu mengatakan, seluruh kader Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Pasuruan agar terus memaksimalkan peran dan kontribusinya kepada masyarakat dengan senantiasa mengeksplorasi potensi literasi digital.
“Harapannya, dari konten-konten digital yang dihasilkannya dijadikan sebagai media edukasi tematik untuk dibagikan kepada lingkungan sekitarnya, “ tegas Andriyanto.
Menurut dia, Muhammadiyah harus lebih kontributif dalam pembangunan. Juga dapat menunjukkan peran dan kerja nyata kita di masyarakat.
“Maka kita harus terus memacu diri dan lebih adaptif dengan teknologi digital. Jangan sampai ketinggalan. Yang membedakan antara revolusi digital 4.0 dengan 5.0 adalah bagaimana kita memanfaatkan digital, media sosial untuk kemaslahatan umat,” katanya. (ded)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News