Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Anwar Abbas mengajak kaum muslimin untuk semakin giat dan proaktif dalam merawat dan melestarikan lingkungan. Apalagi Persyarikatan Muhammadiyah sukses menyelenggarakan forum lingkungan internasional, Global Forum for Climate Movement: Promoting Green Culture, Innovation, and Cooperation.
Kegiatan yang melibatkan utusan 13 negara dan sekian lembaga dunia, forum ini diselenggarakan untuk merayakan Milad ke-111 Persyarikatan Muhammadiyah yang membawa tema “Ikhtiar Menyelamatkan Semesta”.
Beberapa hasil forum adalah seruan aksi untuk menumbuhkan budaya ramah lingkungan, inovasi untuk ketahanan iklim, strategi, inisiatif, peraturan, kerangka finansial untuk menghadapi dampak perubahan iklim, serta pendekatan kolaboratif membangun aliansi untuk masa depan yang lebih ramah lingkungan.
Menurut Anwar Abbas, perintah untuk melestarikan lingkungan, menurutnya telah disebutkan di dalam Al Qur’an secara tersurat maupun tersirat. Misalnya pada Surah Ar-Rum ayat 41 yang menyebut kerusakan di muka bumi diakibatkan oleh ulah manusia sendiri yang tamak, eksploitatif dan tidak patuh pada ajaran Allah Swt.
Alquran, kata dia juga telah banyak memberi panduan dasar bagaimana mengelola sumber daya alam agar berkah dan tidak berubah menjadi bencana. Misalnya lewat Surah Al-Qashash ayat 77 yang menyeru umat manusia untuk berbuat ihsan kepada sesama, termasuk lingkungan.
“Dalam Surah tersebut kita diutus untuk berusaha meraih kesuksesan di hari akhir dengan menggunakan segala nikmat dan karunia yang telah diberikan-Nya kepada kita, tetapi di samping itu, kita juga diminta untuk tidak mengabaikan kehidupan dunia,” ucap Anwar lewat keterangan tertulis, Ahad (26/11).
“Allah Swt telah mengingatkan kita dalam mencari rezeki agar jangan berbuat kerusakan di muka bumi ini, karena Tuhan tidak suka kepada orang-orang yang berbuat binasa. Jadi dari firman ini dapat disimpulkan agar kita bisa senantiasa menyelamatkan bumi dan lingkungan hidup,” imbuhnya.
Perintah dan ajaran Islam yang melimpah untuk merawat lingkungan, kata Anwar Abbas harus dipahami oleh umat Islam, dan diamalkan. Sebab, semua perbuatan baik itu jika diamalkan juga berbuah sebagai pahala.
Tanpa merujuk pada perspektif Ketuhanan, dirinya mengaku sulit optimis upaya melestarikan lingkungan dapat berhasil karena yang dilawan adalah pandangan eksploitatif dari materialisme dan kapitalisme.
“Oleh karena itu, sebagai konsekuensi logis dari semua kegiatan duniawi yang kita lakukan, utamanya yang menyangkut usaha dalam mencari keuntungan, mesti diiringi dengan sikap berbuat baik kepada sesama, menjaga bumi dan lingkungan hidup, serta mengaitkan semua tindakan kita dengan nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh agama Islam,” pungkasnya. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News