Ahmad Syauqi Dorong Setiap Kader Muhammadiyah Jadi Sociopreneur
Bendahara MEBP Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Syauqi Soeratno.
UM Surabaya

Bendahara Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata (MEBP) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Syauqi Soeratno mendorong kader Persyarikatan untuk meniti jalur sociopreneur.

Menurut Syauqi, cara itu adalah jalan yang paling tepat untuk membawa perubahan pada masyarakat. Secara sederhana, sociopreneur adalah seseorang yang berusaha memecahkan masalah sosial dengan pendekatan wirausaha.

“Saya yakin kalau yang bisnis itu kader pasti berbeda. Masyarakat akan melihat dan menerima layanannya juga dengan cara berbeda,” ucapnya di sela grand opening Beres Carwash, unit usaha milik kader Muhammadiyah di kawasan Lowanu, Mergangsan, Kota Yogyakarta, Jumat (1/12/203).

Sociopreneur menurut Syauqi juga efektif untuk menciptakan lapangan kerja baru dan menekan angka pengangguran. Karenanya, dia mendorong para kader di daerah untuk semangat berwirausaha dengan memanfaatkan jejaring persyarikatan.

“Ke depan, bisnis kreatif akan membangun pondasi yang lebih kuat bagi ekonomi kita, karena 98 persen struktur perekonomian Indonesia itu, kan, UMKM,” tambahnya.

Dengan sociopreneur, Syauqi yakin kemanfaatan yang diberikan oleh Muhammadiyah akan semakin luas. Termasuk dapat menjadi modal untuk membentuk closed loop economy Muhammadiyah yang saling melengkapi satu sama lain dari hulu sampai hilir.

“Jadi di situ saling mengisi, saling memenuhi kebutuhan dan memberikan kontribusi konkret untuk perekonomian masyarakat di sekitarnya,” tegasnya.

Sepakat dengan Syauqi, Owner Beres Carwash, Fitra Hariadi mengatakan, prinsip sociopreneur yang didorong oleh Muhammadiyah benar-benar dia jalankan dalam unit usahanya. Ide membuat tempat cuci mobil ini bermula dari kesadaran akan meningkatnya kebutuhan, seiring jumlah kendaraan yang melonjak signifikan.

“Volume kendaraan di jalanan Yogyakarta sudah semakin banyak. Kami ingin memberikan solusi untuk masyarakat lewat usaha ini,” kata Fitra.

Akan tetapi, Fitra mengungkapkan, selain cuci mobil, pihaknya juga memberikan layanan lainnya, seperti cuci sepeda motor, karpet, helm, hingga sepatu. Pada fase awal ini, Beres Carwash mempekerjakan 10 karyawan yang seluruhnya merupakan generasi milenial.

“Kami sekaligus ingin mengurangi angka pengangguran, dengan membuka sebuah lapangan kerja. Maka, kami mengajak anak-anak muda untuk berjuang bersama di sini,” pungkasnya. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini