Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, M Nurul Yamin menyoroti peringatan Hari Disabilitas Internasional Tahun 2023 yang bertepatan dengan momentum Pemilu 2024.
“Tidak heran apabila isu terkait kelompok disabilitas hari ini cukup mewarnai wacana politik para kontestan,” tutur Yamin dalam Siaran Pers MPM PP Muhammadiyah pada (3/12/2023) di Yogyakarta.
Yamin secara khusus menyoroti potensi kelompok difabel hanya dijadikan sebagai objek di tahun politik ini. Mereka hanya dipandang sebagai sekelompok orang yang bisa menambah suara.
“Maka pertanyaan mendasar apakah masyarakat difabel sudah diperlakukan sebagai subjek dalam proses pembangun bangsa, termasuk politik,” ungkap Yamin.
Sebagai refleksi dari Hari Disabilitas Internasional kali ini, Yamin juga menambahkan pentingnya jaminan hak politik oleh penyelenggara Pemilu dan pihak terkait lain tidak boleh terabaikan.
“Karena Difabel itu memiliki ragam jenis, maka sosialisasi dan pendampingan pemenuhan hak politik difabel mutlak adanya agar mampu melaksanakan partisipasi politiknya,” terang Yamin.
Dalam penutupnya, Yamin juga menyoroti pendataan kelompok difabel di Indonesia masih belum sinkron antar instansi sehingga diperlukan partisipasi masyarakat dalam memastikan terpenuhinya hak politik kelompok difabel. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News