Baitul Arqam (BA) Muhammadiyah Scholarship Preparation Program (MSPP) Batch VI yang diselenggarakan di Yogyakarta, resmi dibuka oleh Ketua PP Muhammadiyah, Irwan Akib pada Senin (4/12).
Baitul Arqam MSPP Batch VI ini diselenggarakan mulai 4 – 8 Desember 2023 diikuti oleh perwakilan terpilih dari 12 provinsi se-Indonesia. Irwan Akib berharap, peserta yang berhasil lulus dan diterima di perguruan tinggi akan ikut mempromosikan Muhammadiyah, khususnya di kancah internasional.
Irwan menggarisbawahi, bahwa setiap peserta yang mengikuti MSPP dan apabila nanti diterima untuk studi lanjut di perguruan tinggi tujuan, maka belajarnya itu bukan hanya untuk kepentingannya sendiri, melainkan ilmu pengetahuan yang didapatkan nantinya dapat diaktualisasikan untuk kepentingan umum.
Perlu diketahui, MSPP merupakan program yang terselenggara melalui Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah. Selanjutnya, Majelis Diktilitbang bekerja sama dengan Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu), serta Majelis Pembinaan Kader & Sumber Daya Insani (MPKSDI).
Mencetak Kader Berwawasan Global
Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, Bambang Setiadji menuturkan kegiatan ini bagus untuk membawa perguruan tinggi ke level global. Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA) tidak cukup hanya beredar pada level lokal – nasional, tapi harus ke internasional.
“Maka diperlukan tenaga-tenaga muda, untuk menjelajah dunia Barat dan Timur. Dulu yang maju hanya Barat,…. Tapi sekarang dunia Timur juga menarik,” ungkapnya.
Dunia Timur salah satunya Cina, kata Prof Bambang, saat ini pendidikan di sana sudah sangat jauh berkembang. Termasuk dalam jurnal-jurnal yang terindeks, dia mengungkapkan selama empat tahun terakhir, penulis/peneliti asal Cina telah mengungguli peneliti asal Amerika.
Sementara itu, Ketua MPKSDI PP Muhammadiyah, Bachtiar Dwi Kurniawan bersyukur bahwa MSPP Batch VI ini diikuti mayoritas oleh kader dari Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah. Yaitu dari IMM, IPM, sampai dengan Nasyiatul Aisyiyah.
“Ini adalah program kolaborasi, sinergi persyarikatan dan amal usaha untuk meningkatkan sumber daya, khususnya sumber daya manusia yang ada di Muhammadiyah,” tuturnya.
Melalui Baitul Arqam MSPP ini diharapkan kader akan memiliki empat kompetensi yaitu keberagamaan, intelektualitas, sosial, dan organisasi – kepemimpinan. Diharapkan keempat kompetensi itu bisa didapatkan oleh peserta MSPP ini.
Menyambung itu, Wakil Sekretaris I Lazismu PP Muhammadiyah, Ibnu Tsani menuturkan kegiatan edukasi dan pengembangan sumber daya insani memiliki porsi tertinggi di Lazismu. Hal itu karena adanya infak terikat antara donatur dengan Lazismu, di mana donatur mempercayakan infak ke Lazismu untuk pendidikan.
“Dan secara syar’i itu memang harus ke pendidikan, karena itu sudah infak terikat. Dan infak terikat itu bisa lepas ketika sudah ada revisi,” ungkapnya.
Selain dalam kegiatan ini, tasharruf infak dari Lazismu untuk pendidikan juga diwujudkan dalam bentuk beasiswa mentari. Ibnu Tsani menambahkan, peminat beasiswa mentari Lazismu sering melebihi kuota. Oleh karena itu, pihaknya mengajak semua pihak untuk menyalurkan infaknya ke Lazismu. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News