*) Oleh: Ferry Is Mirza DM
Ja’far Ash-Shodiq rahimahullah mengatakan, “Aku heran terhadap orang yang tertimpa empat hal namun ia lalai dari empat doa ini:
1. Orang yang tertimpa penyakit, namun ia lalai mengucapkan:
“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di anatara semua penyayang. (QS. Al-Anbiyaa: 83)
Lalu Allah berfirman sebagai jawaban ;
“Maka Kami pun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah.” (QS. Al Anbiyaa: 84)
2. Orang yang sedang berduka, namun ia lalai dari mengucapkan:
“…bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.” (QS. Al Anbiyaa: 87)
Lalu Allah menjawab dengan firman-Nya:
“Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya daripada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.” (QS. Al Anbiyaa: 88)
3. Orang yang dilanda ketakutan, namun ia lalai dari mengucapkan:
“Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.” (QS. Ali Imran: 173)
Maka Allah menjawab dengan firman-Nya :
“Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.” (QS. Ali Imran: 174)
4. Dan orang yang tertimpa tipu daya jahat, namun ia lalai dari mengucapkan:
“….dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat akan hamba- hamba-Nya.” (QS. Gafir: 44)
Allah berfirman sebagai jawaban setelahnya:
“Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka, dan Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk.” (QS. Gafir: 45). (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News