UM Surabaya

Hasil riset metode Tamyiz tentang Alquran menunjukkan data bahwa: Bagi pembaca Alquran yang ingin menghafal Alquran maka harus menghafal 7 Manzil, 30 Juz, 60 Hizb, 114 Surat, 6.236 ayat yang ada pada 604 halaman mushaf Alquran.

Sedangkan bagi pembaca Alquran yang ingin memahami dan menghafal terjemah makna Alquran, metode Tamyiz mengidentifikasi klasifikasi terhadap 2.065 lafaz tersebut sebagai berikut:

– Berupa Huruf pengulangannya sebanyak 34,4%

– Berupa Isim pengulangannya sebanyak 37,7%

– Berupa Fi’il pengulangannya sebanyak 27,9%

2.065 lafaz tersebut dalam Alquran diulang-ulang sedemikian rupa sebanyak 77.865 kali “dalam riwayat Imam Hafs” dengan klasifikasi sebagai berikut:

– 939 lafaz yang sering diulang (diulang-ulang lebih dari sama dengan 10 kali) pengulangannya sebanyak 65.692 kali (84%).

– 1.126 lafaz yang jarang diulang (diulang-ulang kurang dari 10 kali) pengulangannya sebanyak 12.173 kali (16%).

Karena ada 939 lafaz yang sering diulang dalam Alquran prosentase pengulangannya sangat besar (84%) maka mempelajari terjemah makna Alquran metode Tamyiz 1 dimulai dengan menghafal lafaz tersebut berupa:

– 175 lafaz Huruf diulang sebanyak 26.787 kali mewakili 34,4 %;

– 383 lafaz Isim yang paling sering diulang sebanyak 14.630 kali mewakili 18,7 %;

– 167 lafaz Fi’il yang paling sering diulang sebanyak 13.905 kali mewakili 17,8 %;

– 214 lafaz Isim dan lafaz Fi’il yang terjemahnya sama dalam bahasa Indonesianya diulang sebanyak 10.313 kali mewakili 13,3%;

– 939 lafaz di atas total pengulangannya sebanyak 65.692 kali mewakili 84% setara dengan 25 Juz

Adapun target yang akan dicapai santri dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan metode Tamyiz adalah sebagai berikut:

Level 1: Santri memahami cara mudah menerjemahkan lafdziyah Alquran. Dengan syarat santri bisa membaca Alquran dengan baik.

Level 2: Santri memahami cara mudah membaca I’rob Alquran dan kitab kuning Fathul Qorib. Dengan syarat santri sudah bisa membedakan kalimah Huruf, Isim, dan Fi’il, baik Fi’il Mudhari’, Amar dan Madhi.

Level 3: Santri bisa memahami terjemah Alquran dan kitab kuning dengan baik, dan santri pintar membaca tarkib Alquran dan kitab kuning. Dengan syarat santri memahami latar belakang dan landasan teoritis literatur setiap materi pada level 1 & 2, santri sudah setoran terjemah 100 ayat dalam QS. Al-Baqarah, santri sudah setoran membaca kitab Fathul Qorib, dan santri dinyatakan lulus oleh tim penguji.

Level 4: Santri memahami tentang bentuk perubahan kata dalam Alquran dan kitab kuning. Dengan syarat santri sudah memahami level 3 dengan baik.

Level 5: Santri pintar membaca makna isytiroq dan isytiqoq Alquran dan kitab kuning. Dengan syarat santri sudah memahami level 4 dengan baik.

Sistem standar pembelajaran metode Tamyiz menganut prinsip umum pembelajaran, yaitu
“cara mengajar guru lebih penting dari materi yang diajarkan”.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini