Ini Keutamaan Ucapan Tasbih
foto: islamic-relief.org.uk
UM Surabaya

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: «مَنْ قَالَ: سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاه، وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ» مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata: Rasulullah saw bersabda:

“Barang siapa yang membaca ‘subhanallah wa bi hamdihi (Mahasuci Allah dengan iringan pujian kepada-Nya) sebanyak seratus kali; niscaya dosa-dosanya akan dihapuskan walaupun banyaknya seperti buih di lautan.” Muttafaqun ‘alaihi [H.R. Al-Bukhari (6405) dan Muslim (2691)].

Petikan Pelajaran dari Hadis:

1. Allah suci dari semua cacat dan kekurangan; seluruh perbuatan dan keputusan-Nya tepat dan paling bermaslahat bagi hamba-Nya.

Inilah arti dari ucapan kita (سُبْحَانَ اللَّهِ / Maha Suci Allah).

2. Seluruh nama, sifat, dan perbuatan Allah terpuji dan sangat mulia. Karena itu kita selalu memuji-Nya.

Ini makna dari bacaan (وَبِحَمْدِهِ / dengan iringan pujian kepada-Nya).

3. Allah Maha Dermawan. Lihatlah, hanya dengan bacaan-bacaan yang singkat, tetapi Allah memberikan ampunan yang luar biasa banyak.

“Barang siapa yang membaca ‘subhanallah wa bi hamdihi (Maha Suci Allah dengan iringan pujian kepada-Nya); niscaya dosa-dosanya akan dihapuskan walaupun banyaknya seperti buih di lautan.”

Namun, ulama mengingatkan, bahwa pahala sempurna ini hanya didapat oleh orang yang membacanya juga dengan sempurna, yaitu lisan mengucapkannya dan hati memaknai zikirnya.

4. Boleh jadi ada orang yang dosanya begitu banyak, yaitu sampai seperti banyaknya buih di lautan dengan keserbamahaan Allah.

Insya Allah diampuni bila mau bertobat. [Syarah Kitab al-Jamiʼ karya Syaikh Abdul Muhsin al-Qasim, hlm. 191].

5. Bersemangat untuk menggunakan waktu dalam amalan-amalan yang bernilai besar. Seperti ucapan tasbih di atas: سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ.

Agar lembaran catatan perbuatan kita selalu dalam keadaan yang bersih dari kesalahan setiap waktu. Sebab kita tidak pernah tahu kapan akan mati. [Syarah Kitab al-Jamiʼ karya Syaikh Abdul Muhsin al-Qasim, hlm. 191]. (tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini