Geliat Muhammadiyah di New South Wales di Usia 11 Tahun
foto: doc/prim nsw
UM Surabaya

*) Oleh: Izza Rohman
Ketua PRIM New South Wales Periode 2022-2024

Pada momen perayaan milad Muhammadiyah yang ke-111, Muhammadiyah New South Wales Australia merayakan milad ke-11. Ranting istimewa ini berdiri seabad setelah berdirinya Muhammadiyah, yaitu sebelas tahun silam, tepatnya pada 16 Desember 2012.

Warga Muhammadiyah dapat sama-sama bersyukur karena dalam sebelas tahun perkembangannya, gerak ranting ini semakin kuat.

Di Australia sendiri telah terdapat empat negara bagian di mana gerak Muhammadiyah terus berdenyut dalam dasawarsa terakhir, yaitu: Victoria (tempat PCIM dan PCIA Australia berpusat), Queensland (tempat PRIM Queensland), Canberra (tempat PRIM Canberra), dan New South Wales (tempat PRIM dan PRIA New South Wales).

Arti Penting Bagi Internasionalisasi Muhammadiyah

New South Wales (biasa disingkat NSW) adalah negara bagian (state) yang paling banyak penduduknya di Australia. Sepertiga penduduk negeri kanguru tinggal di NSW yang luas areanya melebihi pulau Kalimantan.

Dalam statistik resmi 30 Juni 2022, tercatat tidak kurang dari 8.153.000 penduduk menghuni negara bagian ini. Itu relatif sepadan dengan jumlah penduduk Provinsi Lampung atau Provinsi Sumatera Selatan di Indonesia.

Dua pertiga penduduk NSW tinggal di kawasan yang disebut sebagai Greater Sydney — sebut saja semacam kawasan Jabodetabek. Sydney sendiri adalah kota terbesar di Australia, yang menjadi ibu kota dari NSW.

NSW sangat dikenal dengan keragaman masyarakat dan budayanya. Penduduknya berasal dari 300-an budaya dari berbagai belahan dunia, situasi yang turut didukung oleh fakta bahwa seperempat penduduknya lahir di luar negeri.

Ada 275 bahasa dan 144 agama/kepercayaan yang bisa ditemukan di negara bagian ini. Pada sisi lain, NSW juga memiliki jumlah warga pribumi (indigenous) Aborigin terbesar di Australia. Tidak kurang dari 3 persen warga NSW adalah orang Aborigin.

Menariknya lagi NSW juga memiliki populasi muslim terbesar di Australia. 43% muslim di Australia berdomisili di NSW. Persentase muslim di NSW adalah 4,3 persen dari total penduduknya, sementara di seluruh Australia, jumlah muslim sebesar 3,2 persen.

Menurut statistik dua tahun lalu, terdapat lebih dari 350 ribu muslim yang ada di NSW, dan sebagian besarnya berada di kota Sydney dan sekitarnya. Pertumbuhan populasi muslim terus meningkat terutama sejak dasawarsa yang lalu.

Pada 2011, populasi muslim berjumlah 3,2 persen, sedang pada 2016 persentasenya naik menjadi 3,6 persen, kemudian pada 2021 kembali meningkat menjadi 4,3 persen. (Populasi warga Katolik dan Anglikan masih mendominasi namun cenderung terus menurun secara tajam. Sebaliknya, persentase mereka yang tidak beragama di NSW cenderung meningkat pesat, sekalipun masih di bawah rata-rata Australia.)

Yang menarik dari Islam di NSW adalah dua hal: pertama, mereka umumnya adalah kaum muda. Australian National Imams Council (ANIC) menyebut data bahwa 79 persen muslim di Australia berusia di bawah 45 tahun, dan 62 persen berusia di bawah 35 tahun.

Kedua, muslim di NSW juga tidak kalah majemuk, dan sebagian besarnya memiliki keterkaitan dengan paham atau gerakan keislaman di negara lain. Ibaratnya, apa pun aliran atau paham di dunia Islam, semuanya bisa ditemukan di NSW atau Australia secara lebih luas. Demikian halnya dengan diaspora muslim asal Indonesia, yang juga sangat beragam.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini