UM Surabaya

Kedudukan Australia sebagai mitra strategis Indonesia ke depan, ditambah dengan posisi Sydney sebagai kota dunia, kemajemukan penduduk NSW yang sebagian besarnya memiliki koneksi dengan benua lain, keragaman umat Islam di NSW, serta tumbuhnya konsentrasi warga muslim di kawasan Greater Sydney, dan pesatnya pertumbuhan orang yang meninggalkan agama pada sisi lain, menjadikan Sydney dan NSW salah satu batu ujian penting bagi apakah pemikiran dan gerakan Muhammadiyah dapat diterima secara luas oleh masyarakat dunia pada tahun-tahun mendatang.

Eksistensi dakwah Muhammadiyah yang kuat di Sydney dan sekitarnya akan dapat menjadi satu dari sekian tolok ukur bagi kemajuan internasionalisasi Islam berkemajuan gaya Muhammadiyah.

Sejarah Muhammadiyah di New South Wales

Internasionalisasi Muhammadiyah di Australia saat ini telah mencapai empat tahap, yaitu 1) kehadiran warga Muhammadiyah, 2) keberadaan kegiatan-kegiatan bersama warga Muhammadiyah, 3) eksistensi struktur organisasi Muhammadiyah, dan 4) pendirian amal usaha Muhammadiyah.

Tahap keempat ditandai dengan beroperasinya sekolah Muhammadiyah Australia College di Melton, Melbourne (di negara bagian Victoria) sejak 21 Desember 2021.

Di New South Wales sendiri, internasionalisasi sudah sampai di tahap ketiga. Tahap pertama sudah berlangsung sejak lama.

Bila dihitung dari kedatangan warga senior yang aktif atau bergabung dengan Muhammadiyah di NSW, maka dapat disimpulkan bahwa kehadiran orang-orang Muhammadiyah di Sydney sudah dimulai kurang lebih sejak setengah abad yang silam.

Bahkan buku Internasionalisasi Muhammadiyah (2022, ed. Ridho Al Hamdi dkk.) menyebut sejak pertengahan 1950an ketika ada mahasiswa yang mendapatkan beasiswa (Colombo Plan) untuk kuliah di New South Wales.

Seiring waktu, pada saat mahasiswa berlatar Muhammadiyah dan diaspora Indonesia semakin banyak, warga Muhammadiyah di NSW kemudian berkumpul dan mengadakan kegiatan sosial keagamaan bersama.

Kegiatan-kegiatan itu menghimpun baik mahasiswa maupun warga setempat, yakni permanent resident atau citizen Australia.

Silaturahim dan kegiatan bersama itu kemudian dapat berlangsung lebih sering pada tahun-tahun antara 2005-2010 ketika jumlah mahasiswa Muhammadiyah kian bertambah, tokoh-tokoh Muhammadiyah mulai silih berganti datang ke Australia, dan teknologi komunikasi sudah semakin maju.

Ini turut melatarbelakangi pendirian Cabang Istimewa Muhammadiyah Australia secara resmi pada 2009, dan terbitnya Surat Keputusan PP Muhammadiyah tentang Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Australia pada 2010.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini