UM Surabaya

Perkembangan Mutakhir Muhammadiyah NSW

Dalam perkembangannya, dari periode ke periode, ranting NSW sangat aktif mengadakan kegiatan, baik pengajian ataupun kegiatan sosial dan rekreasi, di samping berpartisipasi dalam kegiatan diaspora muslim asal Indonesia dan kegiatan masyarakat muslim Australia.

Saat ini, alhamdulillah beberapa kemajuan besar telah dapat diraih. Beberapa kemajuan signifikan yang dapat dicatat di antaranya adalah:

Pertama, penguatan keorganisasian. Ranting Istimewa Muhammadiyah New South Wales kini telah mengantongi SK Pendirian, dan PRIM NSW selalu mendapatkan SK dari PCIM Australia (sekurangnya sejak dua periode terakhir).

Selain itu kegiatan Musyawarah Ranting, Musyawarah Pimpinan, pengukuhan, dan rapat kerja, sejak 2022 lalu, telah diadakan secara lebih formal mengikuti aturan tata tertib organisasi. Hasilnya PRIM NSW saat ini tidak lagi bertumpu pada keaktifan satu atau dua orang.

Pimpinan saat ini —yang dikukuhkan di Masjid Iqro Wiley Park pada 30 Desember 2022 — terdiri dari lima orang dengan latar belakang beragam (penduduk tetap, warganegara setempat, mahasiswa, keluarga mahasiswa.

Mereka,  Izza Rohman (Ketua), Fathurohman Syahrie (Wakil Ketua), Bahren Nurdin (Wakil Ketua), Syafiie (Sekretaris), dan Muhamad Irawan (Bendahara). Kelimanya memerankan kepemimpinan yang berbagi peran penting untuk sama-sama menggerakkan kemajuan ranting dan membawahi anggota bidang masing-masing.

Selain itu, di ranting ini kini sudah terbentuk Pimpinan Ranting Istimewa Aisyiyah (PRIA) New South Wales, yang terbentuk melalui Musyawarah Ranting pada 17 Desember 2022, yang diikuti oleh serangkaian koordinasi dan kegiatan pengajian Aisyiyah, dan akhirnya dikukuhkan pada awal 6 Oktober 2023 lalu.

Di luar itu, kegiatan latihan silat Tapak Suci, yang sudah berjalan rutin dari dua bulan lalu diharapkan akan menjadi awal bagi terbentuknya ortom yang lain. Bulan ini PRIM NSW juga mengadakan Musyawarah Pimpinan di CIDE Academy, Mount Druitt pada 10 Desember.

Kedua, keanggotaan. Sebagian jamaah dan anggota Muhammadiyah New South Wales adalah student yang datang silih berganti sebagai temporary resident selama dua sampai lima tahun.

Namun, seiring kemajuan organisasi, layanan pengurusan kartu tanda anggota Muhammadiyah menjadi semakin baik dan banyak menjangkau mereka yang merupakan penduduk tetap ataupun warganegara Australia. Dalam setahun terakhir, tak kurang dari 35 orang warga mendapatkan kartu tanda anggota melalui ranting NSW.

Dalam daftar anggota yang saat ini (masih) tinggal di NSW terdapat 56 nama (ini hampir setengah dari jumlah warga di Grup WA “Muhammadiyah Ranting NSW”). Dan menariknya, 34 (60 persen) di antaranya adalah permanent resident dan citizen di Australia.

Ini menjadi pertanda baik bagi tumbuhnya kekuatan organik Muhammadiyah di New South Wales yang tidak lagi terlalu tergantung pada hadirnya mahasiswa di kampus-kampus ternama di Sydney, Wollongong dan Newcastle.

Ketiga, kaderisasi dan peneguhan ideologi. Pada 24-25 Desember 2022, untuk pertama kalinya Baitul Arqam dilaksanakan di Australia secara tatap muka dan dikelola sebagaimana pedoman perkaderan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini