Digelar di Muhammadiyah Australia College, kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 50 orang peserta, penggembira, dan panitia (28 di antaranya adalah peserta aktif yang mengikuti seluruh sesi). Sekalipun lokasinya di Melbourne, yang sejauh 10-11 jam perjalanan kereta dari Sydney, separo peserta dan penggembira datang dari New South Wales.

\Peserta lain datang dari Victoria, Canberra, dan yang lebih jauh lagi Queensland. Panitia intinya, Haidir Fitra Siagian, Izza Rohman, dan Yudhistira, dengan dukungan penuh dari PCIM dan PCIA Australia di bawah komando Hamim Jufri, menyiapkan kegiatan dalam waktu dua bulan.

Tampil sebagai narasumber dan tim instruktur adalah Agus Taufiqurrohman (Ketua PP Muhammadiyah) dan Taufiqur Rahman serta Hendra Darmawan dari MPK Pusat. Pada momen itulah tercetus kesepakatan para peserta bahwa Baitul Arqam perlu dilaksanakan setiap tahun demi penguatan gerak dan ideologi Muhammadiyah di Australia.

Pada akhir tahun ini, Baitul Arqam akan dilaksanakan di Sydney dengan PRIM dan PRIA NSW sebagai tuan rumah. Dengan mulai rutinnya kegiatan perkaderan utama Baitul Arqam, kaderisasi dan peneguhan ideologi Muhammadiyah di NSW diharapkan dapat terus berlangsung.

Ini melengkapi peneguhan ideologi yang dilangsungkan melalui kegiatan pengajian dan silaturahmi. Saat ini warga NSW dapat mengikuti pengajian Muhammadiyah setiap pekan.

Dalam situasi normal, pengajian umum bulanan di masjid atau rumah diadakan pada pekan pertama, pengajian khusus anggota secara daring pada pekan kedua (dan Ahad kelima bila ada), pengajian bulanan Aisyiyah di Jumat ketiga, dan pengajian daring se-Australia (Muhammadiyah Australia Mengaji) di pekan keempat.

Keempat, media dan pemberitaan. Dalam tiga atau empat tahun terakhir, PRIM NSW terbilang sangat aktif muncul dalam pemberitaan media-media massa. Jejak digital pemberitaan tersebut dapat dengan mudah ditelusuri di mesin pencarian.

Ini di antara kontribusi dan warisan besar HF Siagian, seorang dosen komunikasi dan jurnalistik, yang menakhodai PRIM NSW periode lalu dan aktif di ranting sejak kedatangannya di Wollongong lima tahun silam.

Selain itu, PRIM NSW juga mengelola kanal Muhammadiyah New South Wales di Youtube dan akun di Instagram. Kuantitas postingan video dan flyer dalam setahun terakhir telah pula melebihi capaian tahun-tahun sebelumnya. Rilis media umumnya terkait pengajian dan kegiatan-kegiatan penting lain.

Kelima, pencanangan pendirian amal usaha. Pembicaraan tentang rencana pendirian amal usaha telah semakin sering dilakukan sejak dua tahun lalu (setidaknya sejak November 2021).

Puncaknya, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah merestui pencanangan pendirian amal usaha Muhammadiyah di Sydney atau New South Wales dengan piagam pencanangan yang ditandatangani oleh Ketua PP Muhammadiyah Dahlan Rais dalam momen silaturahmi bersama warga Muhammadiyah di Leppington, 7 Agustus 2022 (10 Muharam 1444 KIG).

Turut hadir dalam kesempatan itu delegasi PP yang lain, yaitu Ketua PP, Dadang Kahmad; Sekretaris PP, Agung Danarto; dan Bendahara Umum PP, Marpuji Ali.

Sekalipun amal usaha Muhammadiyah belum berdiri nyata di NSW, usaha-usaha telah mulai dilakukan melalui empat jalur, yaitu: a) penguatan organisasi ranting sedemikian rupa sehingga nantinya dapat memberi topangan yang sangat kuat bagi adanya amal usaha yang unggul; b) pencarian lokasi dan studi kelayakan ke berbagai tempat secara berkelanjutan; c) penggalangan dana (dalam rupiah ataupun dollar) yang nantinya dapat menjadi modal yang memadai bagi upaya pendirian amal usaha; dan d) kaderisasi dan penyiapan sumber daya insani untuk nantinya mengisi pos-pos di amal usaha.

Beberapa gagasan amal usaha telah mengemuka dan secara umum diterima serta dibuka peluangnya untuk dibangun di NSW, yaitu sekolah (Muhammadiyah Australia College II), pusat pendidikan anak usia dini (early learning centre atau daycare), pusat layanan warga senior (aged care), klinik, dan rumah dakwah yang juga difungsikan secara produktif.

Setelah 11 tahun aktivitas dakwah Muhammadiyah di NSW bergeliat, kita patut memberi dukungan sekaligus dapat berharap bahwa internasionalisasi Muhammadiyah di Sydney dan sekitarnya dapat mencapai tahap keempat: adanya amal usaha berkeunggulan. Nashrun minallah wa fathun qarib. (*)

*) Artikel ini juga dimuat di suaramuhammadiyah.id

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini