Menerima Segala Ketentuan Allah
foto: imam-us.org

*) Oleh: Sigit Subiantoro
Anggota Majelis Tabligh PDM Kabupaten Kediri

Ada seekor burung yang terbang rendah terjebak di antara ranting-ranting dahan, kemudian datang seekor kucing dengan cepat menerkam dan memakannya.

Ada sebuah kendaraan melaju yang tiba-tiba terhenti, karena bannya bocor, kemudian sang sopir pun bergegas pergi mencari tukang tambal ban.

Ada orang tua yang mulai cemas, karena sang buah hati sedang demam, kemudian ia pun pergi ke apotek, untuk membeli obat.

Ada keluarga yang sedang sedih karena mereka harus ditinggal mati oleh orang tercintanya, kemudian ia pun pergi mengabari tukang gali kubur dan pergi ke pasar untuk membeli kain kafan.

Demikianlah musibah yang kita alami, kadang-kadang justru menjadi kebahagiaan bagi hamba yang lainnya.

Di balik burung yang terjebak, ada kebahagiaan bagi sang kucing.

Di balik musibah ban kendaraan kita yang bocor, ada kebahagiaan bagi tukang tambal ban.

Di balik anak kita yang sedang demam, ada kebahagiaan pemilik toko dan karyawan apotek.

Di balik kesedihan karena kematian orang-orang terkasih kita, ada kebahagiaan penjual kain kafan dan tukang gali kubur.

Sungguh begitu indah, setiap takdir yang Allah tentukan, karena di balik kesusahan, kesedihan, kehilangan, dan sakit yang dialami, kadang-kadang menjadi senyum, kebahagiaan, dan kemudahan bagi hamba lainnya.

Itulah mengapa kita harus dan rida menerima ketentuan apa pun yang telah Allah tetapkan, karena di balik semua itu pasti ada hikmah yang terbaik bagi kita dan juga orang lain.

Semoga bermanfaat. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google New

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini