Jumlah warga Muhammadiyah Jatim yang memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Muhammadiyah Nomor Baku Muhammadiyah (NBM) mengalami kenaikan signifikan, yakni sebesar 309 persen.
Data yang diperoleh majelistabligh.id dari Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim, hingga Selasa (12/12/2023), jumlah warga Muhammadiyah Jatim yang memiliki KTA Muhammadiyah sebanyak 179.795 orang.
“Ini data paling ter-update yang kami miliki,” jelas Mufti Assidiqi, staf PWM Jatim yang mengepalai bagian pembuatan KTA Muhammadiyah.
Dia menjelaskan, jumlah 179.795 pemilik KTA Muhammadiyah itu berasal dari data yang sudah masuk dalam sistem dan data lama yang sedang dalam proses verifikasi dan belum masuk sistem.
Mufti lalu mengungkapkan, data KTA Muhammadiyah yang sudah masuk sistem sebanyak 114.259 orang. Sedangkan data lama yang belum masuk sistem sebanyak 65.536 orang.
Untuk tahun 2023, jumlah pemilik KTA Muhammadiyah sebanyak 17.974 orang. Jumlah ini mengalami kenaikan sekitar 309 persen dari jumlah pemilik KTA Muhammadiyah pada tahun 2022, yakni sebanyak 5.799 orang.
“Cukup besar, tapi kami masih belum puas. Karena kami yakin masih banyak warga Muhammadiyah maupun simpatisan yang belum memiliki KTA Muhammadiyah,” jelas pria bertubuh subur ini.
Saat ini, imbuh Mufti, PWM Jatim makin gencar melakukan sosialisasikan kepemilikan KTA Muhammadiyah ini. Di antaranya, menyebarluaskan informasi pengurusan KTA Muhammadiyah melalui brosur, flyer, dan lainnya.
Selain itu, sosialisasi juga dilakukan para pimpinan bila terjun ke daerah melalui kegiatan offline di daerah. Baik di Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) sampai Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM).
Di sisi lain, Mufti juga mengungkapkan masalah pengurusan KTA Muhammadiyah secara kolektif. Banyak daerah yang sampai sekarang masih menahan formulir alias belum menyetorkan ke PWM Jatim karena menunggu sampai banyak.
“Ini juga jadi masalah karena ada ratusan yang mengurus KTA yang harus antre untuk proses entri,” terang Mufti.
Mufti menuturkan, PWM Jatim juga memberi kemudahan dengan menyediakan fasilitas cash on delivery (COD) atau bayar di tempat bagi mereka yang mendaftar online.
Tahun 2024, PWM Jatim juga merencanakan untuk menyediakan Layanan Jemput KTA Muhammadiyah. Fasilitas ini untuk melayani secara langsung warga Muhammadiyah yang ingin memiliki KTA Muhammadiyah, baik KTA baru maupun KTA pembaharuan.
“Jadinya, warga Muhammadiyah gak harus datang ke Kantor PWM Jatim untuk mencetak kartu baru. Cukup datang di lokasi yang ditentukan, sehingga akan mempermudah warga Muhammadiyah. Ini juga yang baru dilakukan di Yogyakarta,” terang Mufti.
Suyono Warso, warga Sepanjang, Sidoarjo, mengaku senang bisa memiliki KTA Muhammadiyah.
Ditemui majelistabligh.id di Kantor PWM Jatim di Jalan Kertomenanggal IV/1, Surabaya, Suyono baru saja mencetak KTA Muhammadiyah.
“Saya sebelumnya mengurus KTA via online. Kebetulan hari ini lagi longgar, ya bisa ke kantor PWM sekalian silaturahmi,” aku pria yang rambutnya mulia memutih ini.
Suyono mengenal Muhammadiyah sejak kecil. Kedua orang tuanya aktif ikut kegiatan Muhammadiyah di Solo.
“Walaupun saat mahasiswa saya tidak aktif di organisasi Muhammadiyah, saya intens mengikuti perkembangan Muhammadiyah ini, bukan hanya di level regional, tapi juga nasional bahkan internasional,” tutur Suyono. (wh)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News