Comma, Inovasi Pelayanan Sosial, Teruskan Semangat Terobosan Kiai Sudja
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Agus Taufiqurrahman

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Agus Taufiqurrahman mengapresiasi peluncuran program Comma (Collaborative Muhammadiyah) oleh Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada Sabtu (9/12/2023).

Program crowdfunding digital lewat kanal commafund.id itu menurut Agus sudah selayaknya dilakukan oleh organisasi modern yang berprinsip pada pembaruan (tajdid) seperti Muhammadiyah.

“Muhammadiyah yang sudah satu abad lebih ini, yang kemarin milad 111 tahun memang harus ada inovasi-inovasi baru dalam pelayanan sosialnya,” ucap Agus.

Dirinya lantas mengisahkan bagaimana Muhammadiyah generasi awal yang sangat responsif dalam membuat terobosan baru. Saat itu, Kiai Ahmad Dahlan membentuk tiga Majelis, yaitu Tabligh untuk dakwah, Taman Pustaka untuk literasi, dan PKO (Penolong Kesengsaraan Oemoem) untuk pelayanan sosial.

PKO yang dipimpin oleh Kiai Sudja, bahkan turun langsung dalam aksi kerelawanan untuk musibah erupsi Gunung Kelud di Jawa Timur pada tahun 1919.

“Saat Gunung Kelud meletus tahun 1919, Muhammadiyah sudah mengirim relawan kebencanaan yang memimpin Kiai Haji Syujak yang dalam catatan sejarah sering disebut Laskar Kiai Sudja maka kemudian beliau yang memimpinkan itu dengan segala langkah spirit Al-Maunnya. Maka setelah 100 tahun, MPKS harus melakukan inovasi,” dorong Agus.

Terakhir, dia berharap kehadiran Comma dapat disosialisasikan lebih luas agar masyarakat awam dapat mengenal aksi sekaligus identitas Muhammadiyah.

“Ada orang menyebut begitu dia mempelajari Muhammadiyah tiba-tiba dia mengenal Indonesia dan sekaligus mengenal Islam. Jadi memang kalau ditanya Muhammadiyah itu gerakan Islam tapi sekaligus ingin membawa Indonesia sebagai Darul Ahdi was Syahadah, yang cerah dan berkemajuan. Oleh karena itu kita kawal terus Persyarikatan Muhammadiyah ini,” pungkasnya. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini