Kampus Muhammadiyah Berikan Beasiswa Kuliah untuk Tujuh Mahasiswa asal Afghanistan
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memberikan beasiswa kuliah kepada tujuh mahasiswa asal Afghanistan

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memberikan beasiswa kuliah kepada tujuh mahasiswa asal Afghanistan. Beasiswa ini sebagai tanggapan terhadap ketidakstabilan situasi politik yang melanda negara tersebut.

Penerimaan mahasiswa Afghanistan ini dilakukan bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia pada Senin (11/12/2023) di Ruang Sidang Utama Gedung AR Fachrudin A UMY.

Sejak satu tahun terakhir, Afghanistan telah menghadapi kondisi politik yang sulit, dan pemerintah Indonesia melalui Kemenlu tetap menjaga hubungan baik dengan negara tersebut yang sudah berlangsung selama sekitar enam puluh tahun.

Salah satu bentuk dukungan yang diberikan adalah di sektor pendidikan, khususnya melalui pemberian beasiswa bagi mahasiswa Afghanistan untuk melanjutkan studi di Indonesia.

Pemberian beasiswa ini dianggap sebagai wujud nyata dari komitmen Muhammadiyah dalam ikhtiar menyelamatkan semesta, memberikan harapan dan kesempatan bagi mahasiswa Afghanistan untuk mengakses pendidikan tinggi di tengah-tengah situasi sulit yang mereka hadapi di negara asal mereka.

Direktur dari Direktorat Asia Selatan dan Tengah di Kemenlu Gatot H. Gunawan,menyatakan bahwa meskipun Indonesia belum mengakui pemerintahan Afghanistan yang baru, tetapi pemerintah tetap memberikan perhatian khusus terhadap upaya penciptaan perdamaian di negara tersebut. Khususnya, aksesibilitas pendidikan, terutama bagi wanita di Afghanistan, semakin sulit.

Masalah ini menjadi fokus dalam International Conference on Afghan Women’s education yang diadakan di Bali pada Desember 2022.

“Dalam konferensi internasional tersebut, kami mengajak negara-negara untuk membantu Afghanistan di sektor pendidikan, terutama untuk wanita. Program pemberian beasiswa kepada mahasiswa Afghanistan di Indonesia merupakan bentuk nyata dari komitmen tersebut. Pemerintah Indonesia selalu mendukung selama proses perdamaian masih berlangsung di Afghanistan, termasuk dalam bantuan kemanusiaan,” ungkap Gatot.

Tujuh mahasiswa Afghanistan yang diterima di UMY akan mengikuti beberapa program studi pascasarjana, seperti Magister Manajemen, Magister Hubungan Internasional, dan Magister Administrasi Rumah Sakit. Faris Al-Fadhat, Wakil Rektor UMY Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan AIK, menyambut baik kedatangan mahasiswa tersebut.

“Mahasiswa baru selalu memberikan harapan dan energi baru bagi kami. Kami berusaha menyediakan berbagai aktivitas bagi mahasiswa di kampus, dan kami berharap mereka merasa nyaman dan seperti berada di rumah sendiri. Saya yakin mahasiswa Afghanistan di UMY dapat berinteraksi dengan mahasiswa dari berbagai negara, termasuk Indonesia, dan menemukan peluang untuk memperluas jaringan dengan masyarakat internasional,” kata Faris. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini