UM Surabaya

Jamaah Jumat rahimakumullah

Rasulullah saw pernah menggambarkan dunia ini dengan “Bustan atau Taman”.

Sabda Rasulullah saw: “Dunia ini bagaikan taman yang indah, bila dihiasi dengan tanamannya yang indah permai,” yaitu:

1. Ilmu para ulama, cendekiawan, kaum intelektual, dan cerdik pandai. Ilmunya tidak hanya dimiliki sendiri, tetapi juga disebarkan kepada khalayak ramai, dibimbingnya umat yang masih terbelakang, dan diberitahunya orang yang belum tahu.

Maka terbebaslah umat dari buta huruf, buta ilmu, buta agama dan sebagainya. Itulah ilmu yang bermanfaat.

2. Keadilan para penguasa. Adil artinya tidak pandang bulu, tidak ada istilah anak emas, anak perak, dan anak perunggu. Semua sama dalam pandangannya.

Yang benar dibelanya, walaupun pemunculannya dari kalangan orang bawah. Yang salah dilawannya, walaupun datangnya dari orbitan kaum elite (atasan).

Baginya tidak berbeda, walaupun untuk dirinya sendiri, keluarganya atau orang lain, sama dalam pandangan keadilan. Kata peribahasa: “Raja adil raja disembah, raja lalim raja disanggah”.

3. Ibadahnya para hamba. Seorang hamba yang mempunyai dedikasi tinggi kepada Khaliknya. Mereka sadar akan kewajibannya sebagai seorang hamba.

Mereka pun sadar akan kedaifan dirinya, karena itu ibadah merupakan sumber kekuatannya untuk melepaskan diri dari kedaifannya tersebut.

4. Amanahnya para pedagang. Modal pokok seorang pedagang adalah amanah, jujur, dapat dipercaya. Karena amanah, langganannya makin hari makin bertambah-tambah. Dagangan jelek dikatakan jelek, yang baik pun dikatakan baik.

Mereka tidak menipu, tidak curang, tidak mau mengurangi meteran dan timbangan. Dijaganya benar-benar sifat amanah ini, karena sifat inilah yang mampu mengikat hubungan antara saudagar dan relasinya. Mereka punya goodwill kata orang sekarang.

5. Nasihatnya para karyawan. Mereka bekerja dengan penuh tanggung jawab, konsekuen dan sportif. Bukan semata-mata di dalam kehidupan dunia ini saja, tetapi dipertanggung jawabkan pula sampai di hadirat Allah SWT kelak.

Bukan hanya mengejar jumlah (kuantitas), tetapi kualitas, sehingga mereka merupakan tulang punggung suatu daulah (negara).

Jamaah Jumat rahimakumullah 

Alangkah indahnya negeri ini bila dihiasi ulama, kaum cerdik pandainya yang ikhlas membimbing umat, alangkah damainya negeri ini bila dihiasi dengan pemimpin yang adil. Kata dan tindakannya tidak merugikan orang lain.

Alangkah elok ini, bila dihiasi dengan rakyat yang pandai bersyukur, taat beribadah kepada Allah SWT. Alangkah indahnya negeri ini, bila memiliki pedagang yang amanah, tidak ada manipulasi.

Hartanya dapat bermanfaat untuk orang kaya juga bagi fakir miskin. Alangkah indahnya negeri ini, bila dihiasi dengan pegawai yang mengetahui hak Allah dan hak hamba.
Semua hasil karyanya dilandasi pengabdian yang mendalam kepada Allah, untuk bangsa dan tanah airnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini