Menakar Kesabaran Diri
foto: islamfaith.com

*) Oleh: Kholis S
Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Cilacap

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى فَضْلِهِ وَإِحْسَانِهِ، وَأَشْكُرُهُ عَلَى تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَانِهِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ تَعْظِيْمًا لِشَأْنِهِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِه.

أَمَّا بَعْدُ : فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ، اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِىْ بِتَقْوَى اللهِ، كَمَا قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ :  يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Hadirin Jamaah Jumat Rahimakumullah 

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas karunia nikmat yang telah Allah berikan kepada kita semua, terutama nikmat iman dan Islam, sehingga berkat nikmat iman dan Islam ini maka dengan ringan kita langkahkan kaki kita menuju masjid ini untuk melakukan sebagian ketaatan kita kepada-Nya, salat Jumat berjamaah.

Selawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita, Nabiyullah Muhammad saw, keluarganya, para sahabatnya dan para pengikutnya sampai akhir zaman. Dan semoga dengan izin Allah SWT kita akan mendapatkan syafaatnya di hari Kiamat.

Kaum Muslimin Rahimakumullah 

Kehidupan ini adalah sebuah misteri. Sebagai manusia biasa, kita tidak mengetahui apa yang akan terjadi dalam hidup ini meski semenit kemudian. Allah SWT berfirman:

… وَمَا تَدۡرِي نَفۡسٞ مَّاذَا تَكۡسِبُ غَدٗاۖ وَمَا تَدۡرِي نَفۡسُۢ بِأَيِّ أَرۡضٖ تَمُوتُۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرُۢ

“… Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Luqman ayat 34) 

Kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada diri kita besuk. Jangankan apa yang terjadi besuk. Yang akan terjadi nanti saja kita tidak tahu. Lebih-lebih tentang kapan dan di mana tempat kita mati.

Kita benar-benar tidak tahu tentang nasib kita ke depan. Bisa jadi Allah mencoba kita dengan berbagai kesulitan dan kesusahan. Namun boleh jadi kita diberikan segala kemudahan dalam segala urusan.

Itu semua pada dasarnya adalah ujian dan cobaan dari Allah SWT. Allah memiliki cara yang tak terhingga dan unik luar biasa dalam rangka mengangkat derajat manusia.

Oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk mengembangkan sikap dan perilaku sabar dalam diri kita, baik sabar ketika mendapatkan kesulitan maupun ketika memperoleh kemudahan.

Rasulullah saw pernah bersabda dalam sebuah kesempatan bahwa, “Kesabaran itu terbagi menjadi tiga. Sabar dalam menghadapi musibah, sabar dalam menjalankan ketaatan dan sabar dalam meninggalkan kemaksiatan.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini