Rudal Merapi Karya Cirnov UAD Mendapat Penyempurnaan Akurasi Sasaran
Uji Rudal Merapi (Rupi E2-2023) produksi Pusat Riset CIRNOV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan PT Dahana
UM Surabaya

Rudal Merapi (Rupi E2-2023) produksi Pusat Riset CIRNOV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan PT Dahana diuji lagi untuk evaluasi teknik bidikan, keamanan rudal, aspek pengenaan, dan performansi rudal.

Kepala Pusat Riset CIRNOV UAD Prof. Hariyadi menuturkan, penyempurnaan akan selalu dilakukan agar kualitas produk dapat memenuhi standar industri pertahanan dan keamanan.

Rudal yang mendapat apresiasi dari Ketua Umum PP Muhammadiyah ini, diharapkan Prof Hariyadi bisa memenuhi standar industri, sehingga bisa digunakan oleh TNI untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Semoga bisa digunakan oleh TNI sebagai suatu persembahan anak bangsa kepada negara Indonesia tercinta,” tuturnya seperti siaran pers yang diterima redaksi muhammadiyah.or.id Kamis (14/12/2023).

Dari siaran pers disebutkan, Rupi E2-2023 diuji pada 1 sampai 3 Desember 2023 di Lapangan Tembak Air Wepon Range (AWR) TNI AU, Pandanwagi, Lumajang, Jawa Timur.

Perlu diketahui, Rupi E2-2023 telah mengalami banyak penyempurnaan dari desain awal. Mulai dari penggunaan peluncur berupa rel menjadi tabung yang memungkinkan lipatan sirip rudal untuk dimasukkan sebelum ditembakkan.

Teknik bidikan manual juga dikembangkan menggunakan teleskop digital untuk penembakan di siang maupun malam hari. Sementara, bentuk desain rudal ini merupakan hasil sendiri, bukan dari proses reverse engineering atau merujuk.

Rupi E2-2023 dilengkapi dengan beberapa teknologi terbaru dalam bidik sasaran, yaitu Night Vision. Teknologi ini memungkinkan pesawat terbang maupun drone yang menjadi sasaran dapat dibidik dan dikunci dengan cepat.

Penggunaan Teleskop jarak jauh memungkinkan Penembak Rudal Merapi (Missile Gunner Rudal) dapat mengarahkan peluncurnya, siang maupun malam hari, dengan nyaman.

Rudal Merapi, sebagaimana rudal-rudal panggul lainnya (Manpads), dirancang untuk mengejar dan menghancurkan sasaran di udara.

Pada peningkatan akurasi bidikan sasaran, dimungkinkan Rudal Merapi melesat menuju sasaran dan tidak mudah dikecoh oleh berbagai obyek pengecoh yang sengaja dilemparkan oleh pesawat, termasuk obyek-obyek lain di sekitar tempat penembakan.

Selain tim dari CIRNOV UAD, PT Dahana, dan BRIN. Hadir peninjau dari Kepala Pusat Iptekhan Kemhan, Marsma Arief Hardoyo, Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU, Kolonel Anang B, Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat (Dislitbangad), Letkol Inf Edi Sujarwoko, dan Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) Kodiklat TNI AD. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini