Menko Muhadjir: Muhammadiyah Harus Terus Lahirkan Kader Muda Unggul
Menko PMK Muhadjir Effendy
UM Surabaya

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mendorong Muhammadiyah untuk dapat menciptakan generasi muda yang unggul, di samping upaya untuk terus membangun fasilitas pendidikan dan kesehatan untuk masyarakat di seluruh Tanah Air.

Hal itu disampaikan saat memberikan sambutan dalam acara Milad ke-111 Muhammadiyah dan Pengajian Akbar PW Muhammadiyah Jawa Barat di Gedung Budaya Soreang Kabupaten Bandung, pada Sabtu (16/13/2023).

“Tantangan Muhammadiyah lebih sulit ke depan, jauh lebih kompleks. Kalau kita tidak berhasil menyiapkan generasi muda Muhammadiyah untuk mengisi kepemimpinan dan perjuangan, maka kita akan kehilangan peluang untuk mengisi masa depan Indonesia,” ucap Muhadjir.

Muhadjir menambahkan, Muhammadiyah harus mampu memberikan tanggung jawab kepada anak-anak muda dalam menjalankan amal usaha Muhammadiyah (AUM). Muhadjir berpendapat, upaya itu dilakukan dalam rangka melatih kemampuan anak muda dalam menjawab tantangan masa depan.

Sejalan dengan itu, Muhadjir menceritakan perjalanan panjang Muhammadiyah yang telah mampu menciptakan kader bangsa yang berpengaruh terhadap proses pembangunan dan kemajuan Indonesia sejak sebelum kemerdekaan.

Sejumlah tokoh besar turut disebut, antara lain Presiden Indonesia pertama Soekarno dan Presiden Indonesia kedua Soeharto, Panglima Besar Jenderal Soedirman, hingga Djuanda Kartawidjaja yang merupakan pahlawan nasional yang memberikan pengaruh besar terhadap kedaulatan laut Indonesia.

“Mereka pernah belajar dari tokoh pendahulu kita di Muhammadiyah. Lalu, bisakah kita melahirkan lagi kader-kader dari sekolah Muhammadiyah? Kader-kader besar, pemikir-pemikir besar, yang punya andil besar terhadap bangsa,” ungkap Muhadjir.

Upaya serupa, dijelaskan oleh Muhadjir, sedang dilakukan juga oleh pemerintah dalam membangun Indonesia. Pada periode pertama kepemimpinan Presiden Joko Widodo, program pembangunan ditekankan kepada infrastruktur penunjang ekonomi dan mobilitas warga. Sedangkan pada periode kedua, pembangunan lebih difokuskan kepada upaya memperkuat keunggulan sumber daya manusia.

Agenda yang diikuti oleh para perwakilan dari pimpinan Muhammadiyah wilayah Jawa Barat itu dihadiri juga oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat Ahmad Dahlan, Ketua Pimpinan Aisyiyah Jawa Barat Nia Kurniati, serta anggota Forkopimda dan ketua organisasi wilayah Jawa Barat. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini