UM Surabaya

Iblis pun berhasil menggelincirkannya, sehingga mendapatkan hukuman yang mendatangkan penyesalan yang mendalam.

Nabi Adam pun memohon ampunan, dan Allah pun mengampuni dosa-dosanya. Allah mengabadikan halitu sebagaimana firman-Nya:

فَتَلَقّٰۤى اٰدَمُ مِنْ رَّبِّهٖ كَلِمٰتٍ فَتَا بَ عَلَيْهِ ۗ اِنَّهٗ هُوَ التَّوَّا بُ الرَّحِيْمُ

“Kemudian, Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, lalu Dia pun menerima tobatnya. Sungguh, Allah Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang.” (QS. Al-Baqarah : 37)

Nabi Adam pun diterima tobatnya, dan sebagai konsekuensi atas kesalahannya, diturunkan di bumi. Di bumi inilah Nabi Adam diperintahkan berbuat baik apabila ingin kembali ke surga dan akan tertolak bila terjerumus dalam perbuatan maksiat.

Kedua, Tukang sihir Fir’aun. Sihir merupakan hal biasa dan sering dilakukan oleh Fir’aun dalam rangka meneguhkan kekuasaannya.

Untuk menakhlukkan dan menundukkan orang yang berpotensi membangkang kepada Fir’aun, maka didatangkan tukang sihir di istananya. Penggunaan sihir semata-mata dilakukan untuk menunjukkan kekuatan dan kekuasaanya.

Ketika datang Nabi Musa dengan membawa Cahaya kebenaran, maka Fir’aun pun membuka pintu istananya untuk mengundang para tukang sihir. Halini disebabkan kekuatan Nabi Musa yangtidak bisa ditandingi Fir’aun.

Oleh karenanya, banyak tukang sihir dari berbagai daerah kekika tidak mampu menandingi Nabi Musa.

Para tukang sihir pun bersemangat untuk mengikuti perintah Fir’aun karena mendapatkan imbalan yang sangat menggiurkan.

Namun ketika poara tukang sihir berhadapan dengan Nabi Musa, bukan berhasil emnundukkan Nabi Musa, tetapi justri merekalah yang korban mukjizat Nabi Musa.

Ular yang dilihat para tukang sihir itu bukan ular biasa. Mereka pun langsung sujud kepada Tuhannya Musa.

Ketika tersungkur sujud itu, maka Fir’aun marah dan mengancam akan menghukum mereka dengan memotong tangan dan kakinya secara silang.

Mendapatkan ancaman itu, para tukang sihir justru semakin teguh dan memiliki dihukum berat. Mereka berani menantang perintah Fir’aun dengan menolak bersujud kepadanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini