Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar wisuda ke-111 periode 6. UMM meluluskan 2.460 wisudawan pada 21 Desember 2023 lalu.
Pada kesempatan itu, turut hadir Septo Sudiro, CEO Mitra Aviasi Perkasa (MAP). Dia memberikan motivasi agar anak-anak muda bisa terinspirasi menjadi orang yang sukses.
Septo mengawali sambutannya dengan mengatakan, pencapaiannya sampai titik ini merupakan hal yang tak mudah untuk dilalui. Banyak halang rintang yang harus dijalani untuk mendapatkan apa yang ia inginkan.
Tahun 1989, aku dia, ayahnya meninggal dan hal ini yang menjadi dorongan terkuatdalam menggapai impiannya.
“Pada tahun 1989 itu, saya mau tak mau harus menjadi tulang punggung bagi keluarga dan memenuhi kebutuhan kuliah, biaya dua adik saya, beserta ibu,” ucapnya.
Namun, hal itu tak menjadi masalah besar baginya karena ia selalu menanamkan prinsip make it easy agar apa yang ia kerjakan dimudahkan oleh Allah.
Septo memang ingin menjadi yang terbaik, maka akhirnya ia memutuskan membuka bisnisnya sendiri pada 2004.
Ia lalu mencoba melihat berbagai peluang yang ada di masyarakat dan akhirnya menciptakan PT. Mitra Aviasi Perkasa yang bergerak di bidang sekolah penerbangan.
Tak hanya itu, dirinya juga berhasil membuka anak cabang perusahaan seperti PT. Indo Aviasi yang bergerak di bidang privat jet, sekolah pilot yang memiliki banyak teknisi, dan lain sebagainya.
Berdasarkan pengalamannya itu, Septo mendorong wisudawan untuk giat berusaha dan pantang menyerah.
“Tapi, giat berusaha juga harus dibarengi dengan tawakkal kepada Allah dan restu orang tua. Yang menjadikan seseorang itu berhasil adalah keseimbangan antara doa, restu orang tua, dan usaha,” tegasnya
Dalam dunia perkuliahan, usaha dapat diartikan dengan mengerjakan kewajibannya sebagai mahasiswa dengan baik.
Hal ini dinyatakan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Ir. Tamhid Masyhudi .
Ia mengatakan bahwa Muhammadiyah memiliki usaha untuk mendorong agar pendidikan di Indonesia menjadi prioritas bagi bangsa dan negara.
Hal ini diwujudkan dengan program Gerakan Infaq Pendidikan (GIP) yang diresmikan menjelang dengan Milad ke-111 Muhammadiyah.
“Bantuan GIP ini akan diberikan untuk menunjang pendidikan khususnya di kawasan 3T. Yakni wilayah Indonesia yang memiliki kondisi geografis, sosial, ekonomi dan budaya yang kurang berkembang dibandingkan dengan daerah lain dalam skala nasional,” sebutnya. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News