Alquran menggunakan dua istilah untuk menunjuk bangsa keturunan Ya’qub, yaitu Bani Israil dan Yahudi. foto: the forward
UM Surabaya

*) Oleh: Donny Syofyan,
Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas

Siapa Bani Israil yang disebutkan dalam Alquran? Jawaban sederhananya adalah Nabi Ya’qub.

Dalam Alkitab, dia disebut Israel dan Alquran menyebutnya Ya’qub. Maka anak-anaknya disebut Bani Israil atau anak-anak Israel. Jadi pada dasarnya Bani Israil dalam Alquran adalah keturunan Nabi Ya’qub.

Lalu, bagaimana Alquran mendiskusikan Bani Israil? Apa yang dikatakan tentang mereka?

Sebetulnya ketika orang mulai membaca Alquran di bagian-bagian awal, tidak sedikit Muslim yang terkejut, seperti, “Mengapa kita mendengar begitu banyak tentang Bani Israil di bagian awal Alquran?”

Ada yang menganggap ini adalah cara Alquran ‘menyaingi’ dengan cara tertentu, atau setidaknya menghadirkan Alkitab dengan cara baru.

Alkitab menjelaskan kisah penciptaan langit dan bumi dan manusia dengan cerita Adam yang ditempatkan di surga dalam kitab Kejadian.

Setelah itu bergerak kepada keturunan Adam dan kemudian sampai ke kitab-kitab Keluaran, Bilangan, Ulangan dan sebagainya.

Perjanjian Lama alias Taurat secara keseluruhan behubungan dengan cerita anak-anak Israel.

Sementara Alquran dimulai dengan pembukaan singkat berupa pujian tentang Tuhan dan doa singkat.

Alquran kemudian membahas pelbagai masalah nyata dalam lapangan kehidupan pada surah Al-Baqarah.

Setelah beberapa ayat berkaitan dengan situasi praktis di masyarakat, Allah meminta perhatian Muslim untuk mengontekstualisasikan seluruh sejarah ini. Dengan melihat sejarah seperti itu, misalnya “Bagaimana kita sampai pada atau memahami situasi ini?”

Alquran mengalihkan perhatian kita ke surga, bagaimana langit diciptakan. Ini tidak berbeda dengan Alkitab pada kitab Kejadian.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini