Muslim Tak Perlu Rayakan Tahun Baru Masehi
foto: timeanddate.com
UM Surabaya

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata: “Tidak boleh kaum muslimin menghadiri perayaan non muslim. Hal ini telah ditegaskan oleh para fuqoha dalam kitab-kitab mereka.

Diriwayatkan oleh Al Baihaqi dengan sanad yang sahih dari ‘Umar bin Al Khottob radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:

“Janganlah kalian masuk pada non muslim di gereja-gereja mereka saat perayaan mereka. Karena saat itu sedang turun murka Allah.”

Syaikh Prof. Dr. Abdurrahman As-Sudais hafizhahullahu ta’ala imam dan khatib Masjidil Haram Makkah Al-Mukarramah, mengatakan:

“Seorang muslim hendaknya senantiasa bangga dengan identitas keislaman dan keimanannya, merasa bangga dengan apa yang ia ikuti dalam Alquran dan sunah.

Seorang muslim yang memiliki prinsip tidak boleh dengan mudahnya ikut-ikutan merayakan hari-hari raya umat agama lain. Apalagi jika di dalam perayaan tersebut terkandung hal yang menyangkut masalah akidah (keyakinan).”

Rasulullah shallallahu alayhi wasallam bersabda:

“Barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk ke dalam golongan mereka.” (HR. Abu Dawud)

Benar, Islam mengajarkan toleransi. Dan di antara bentuk toleransi kita terhadap non muslim adalah dengan tidak ikut merayakan hari raya mereka.

Toleransi inilah yang sesuai dengan tuntunan syariat. Bukan berdasarkan hawa nafsu dan perasaan belaka.

Insya Allah, Allah Ta’ala senantiasa membimbing kita di atas jalan yang lurus. Aamiin yaa rabbal alamiin. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini