Evaluasi Masa Lalu, Siapkan Masa Depan
UM Surabaya

*) Oleh: Ubaidillah Ichsan, S.Pd
Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PDM Jombang

“Sometimes we need time to be alone so we can think clearly and introspect ourselves.”

(Terkadang kita butuh waktu untuk menyendiri supaya bisa berpikir jernih dan introspeksi diri)

Evaluasi masa lalu dan persiapan masa depan merupakan hal yang penting dalam kehidupan.

Kita harus mengevaluasi apa yang telah kita capai di masa lalu, baik itu hal yang baik maupun buruk.

Kegiatan evaluasi ini diperlukan agar kita dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri dan kehidupan di masa depan.

Allah Swt menegaskan dalam firman-Nya:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”(QS. Al-Hasyr:18)

Ayat ini mengingatkan kita untuk senantiasa bertakwa kepada Allah sekaligus terus melakukan evaluasi, muhasabah atau introspeksi diri dengan melihat apa yang telah kita perbuat di masa lalu dan mempersiapkan masa depan agar lebih baik dari hari ini.

Langkah ini bisa menjadi wujud syukur atas karunia yang telah diberikan Allah kepada kita karena kita masih diberi kesempatan untuk hidup di dunia ini sampai dengan penghujung tahun ini.

Mudah-mudahan dengan syukur ini, nikmat Allah akan terus ditambahkan kepada kita berupa karunia dipanjangkan umur kita oleh Allah sehingga kita akan bisa terus beribadah dan berbuat baik dalam kehidupan di dunia.

Dalam ayat ini juga disebutkan bahwa termasuk orang-orang yang bertakwa adalah mereka yang selalu memperhitungkan perbuatannya sendiri, apakah sesuai dengan ajaran agama atau tidak.

Sehingga jika kita lebih banyak melanggar larangan Allah, maka hendaklah kita berusaha menutupnya dengan amal-amal saleh.

Ayat ini memerintahkan manusia agar selalu mawas diri, memperhitungkan segala yang telah dan akan diperbuatnya sebelum Allah menghitungnya di akhirat nanti.

Oleh karena itu, sebagai insan yang bertakwa, mari kita senantiasa melihat masa lalu kita di tahun ini dan mengalkulasi, apakah lebih banyak kebaikan yang telah kita lakukan dibanding dengan keburukan?

Atau malah sebaliknya, banyak hal-hal yang buruk kita lakukan sehingga kebaikan kita tertutup oleh keburukan di tahun ini?

Introspeksi ini akan menjadi modal bagi kita untuk mempersiapkan masa depan agar hal-hal yang buruk tidak terjadi lagi.

Semoga bermanfaat. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini