Indonesia Membutuhkan Pandangan Objektif dari Muhammadiyah
Pemred Kumparan, Arifin Asyidhad
UM Surabaya

Di situasi Indonesia yang tidak sedang baik baik saja, organisasi masyarakat sipil seperti Muhammadiyah memiliki potensi untuk melakukan perubahan. Bahkan menurut Pimred Kumparan, Arifin Asyidhad, bangsa ini membutuhkan pandangan objektif dari Muhammadiyah.

Dalam pengamatannya, pada situasi kebangsaan seperti yang terjadi saat ini sulit menemukan pandangan-pandangan objektif. Sebab, objektifitas yang disampaikan akan dijadikan alat untuk menghantam balik dengan pelabelan sebagai bagian dari salah satu kelompok tertentu.

“Saya berharap bahwa Muhammdiyah itu bisa tidak, memungkinkan tidak, untuk mengawali untuk menilai secara objektif,” kata Arifin saat Media Gathering yang diselenggarakan oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah pada Kamis (28/12/2023) di Gedung At Tanwir Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat.

Lebih lanjut Arifin menjelaskan, peran kebangsaan yang dilakukan oleh Muhammadiyah diharapkan oleh banyak pihak, termasuk para pelaku media yang saat ini merasakan berbagai tantangan dan tekanan dalam konteks berbangsa dan bernegara.

Menurut Arifin yang sekaligus Ketua Dewan Pengurus Forum Pemred Indonesia, saat ini Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Situasi tersebut juga dirasakan oleh banyak pihak, termasuk para pelaku media di tanah air.

Situasi yang mendesak itu, imbuhnya, berimplikasi pada media yang ikutan-ikutan menjadi tidak baik-baik saja. Oleh karena itu dia menitip harapan kepada organisasi sosial kemasyarakatan, khususnya Muhammadiyah yang menurutnya berbeda dengan yang lain.

“Jadi kerusakannya lebih parah, nah saya melihat Muhammadiyah sesuatu organisasi yang berbeda sih sebetulnya dengan organisasi-organisasi yang lain,” katanya.

“Saya melihat Muhamadiyah sebagai organisasi yang mungkin berbeda dengan yang lain, dalam arti bahwa Muhammdiyah saya lihat sekarang masih dalam status yang wajar, dalam status yang baik dibandingkan dengan ormas yang lain. Saya kira punya potensi,” imbuhnya.

Muhammadiyah di mata media masa nasional dianggap sebagai organisasi yang objektif dalam menyikapi sebuah realita dari proses berbengsa dan bernegara. Organisasi yang berdiri sejak 1912 ini juga memiliki keberanian dalam menyampaikan pandangan, dengan mempertimbangkan risiko yang didapatkan. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini