Muhammadiyah dan Pemerintah RI Komitmen Berikan Kesetaraan Akses Pendidikan
Monitoring program pemberian beasiswa asal Afghanistan dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM), dan Perguruan Tinggi non Muhammadiyah pada Jumat di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
UM Surabaya

Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Bidang Kerjasama dan Internasional Prof. Achmad Nurmandi menyampaikan,  yang diupayakan oleh pemerintah Indonesia juga menjadi bagian dari program Muhammadiyah, yakni berusaha menerapkan konsep rahmatan lil ‘alamin dalam sektor pendidikan.

“Kami ingin mengedepankan konsep rahmatan lil ‘alamin yang berdasar kepada nilai-nilai keislaman dan prinsip Muhammadiyah terhadap dunia, termasuk di sektor pendidikan,” katanya saat monitoring program pemberian beasiswa asal Afghanistan dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dan Perguruan Tinggi non Muhammadiyah di UMY, Jumat (29/12/2023).

Monitoring dihadiri langsung Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi.

Menurut Achmad Nurmandi, semangat dari program ini sama dengan yang dimiliki oleh Persyarikatan Muhammadiyah yaitu kesetaraan gender dalam mengakses pendidikan.

Saat ini, lanjutnya,  Muhammadiyah berusaha mendorong mahasiswa dari berbagai negara termasuk Afghanistan, Palestina, dan negara-negara Afrika untuk berkuliah di Indonesia, melalui 172 perguruan tinggi Muhammadiyah yang tersebar di seluruh Indonesia. Muhammadiyah telah memberikan akses pendidikan yang sama untuk kelompok perempuan sebagaimana laki-laki.

Sementara itu, pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan mahasiswa asing yang ada di UMY itu, Retno Marsudi mengungkapkan pendidikan sebagai kunci dari kehidupan. Termasuk bagi kaum perempuan, pendidikan merupakan kunci untuk membuka masa depan yang lebih cerah.

“Pendidikan adalah kunci bagi sebuah bangsa untuk berkembang dan menjadi maju, dan pendidikan bagi perempuan menjadi pilar untuk membangun masa depan bangsa yang lebih cerah,” katanya.

Dalam paparannya, perempuan pertama yang menjabat sebagai Menlu RI ini menceritakan tentang peran Indonesia untuk perempuan, perdamaian, dan keamanan yang tidak hanya di level Asia, tapi sudah di level global melalui peran Indonesia di PBB.

Jalan proaktif yang dilakukan oleh Pemerintah RI. dalam hal ini dimaksudkan untuk memastikan keterlibatan perempuan dalam agenda perdamaian yang berkelanjutan. Dia percaya bahwa dengan berinvestasi kepada kaum perempuan adalah berinvestasi kepada masa depan yang lebih cerah.

“Ini akan selalu menjadi komitmen Indonesia, dalam berkontribusi dan memastikan terwujudnya pendidikan yang adil dan menyeluruh,” harap Retno Marsudi.  (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini