Maestro Lukis Syaiful Adnan Bangga Karyanya Dikoleksi PP Muhammadiyah
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengoleksi sebuah kaligrafi karya maestro lukis Syaiful Adnan, Jumat
UM Surabaya

Sebagai bentuk apresiasi seni dan dukungan terhadap para seniman,  Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah  mengoleksi sebuah kaligrafi karya maestro lukis Syaiful Adnan, Jumat lampau (15/12/2023).

Kaligrafi bertuliskan Surat Ali Imran ayat 104 dengan lambang Muhammadiyah di tengahnya itu diserahkan langsung oleh Syaiful Adnan di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta Cik Ditiro dan disambut baik oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.

“Saya sangat mengapresiasi karya-karya kaligrafi maestro Syaiful Adnan dan sangat yakin lewat karya seninya akan ikut mengubah perilaku banyak orang menjadi lebih baik dan InsyaAllah karya seni penuh berkah,” kata Haedar.

Mengaku gembira atas apresiasi Persyarikatan, Syaiful selain menyerahkan karyanya juga menyumbangkan dana Rp27 juta untuk program Dana Pendidikan Abadi Muhammadiyah yang dirilis saat milad 111 tahun Muhammadiyah.

“Saya sangat berbahagia juga bisa ikut serta menyumbangkan sebagian dana untuk pendidikan, semoga kita selalu bisa berkolaborasi utk pengumpulan dana kebaikan di Muhammadiyah ini,” ujarnya.

Syaiful Adnan sendiri diketahui sebagai anggota Lembaga Seni Budaya (LSB) PP Muhammadiyah. Alumni ISI Yogyakarta ini telah 66 tahun berkarya di dunia seniseni lukis.

Kepada Persyarikatan, Syaiful Adnan berharap dunia pendidikan Muhammadiyah mendukung para siswanya yang berpotensi di dunia seni, khususnya seni lukis agar dapat menjadi seniman muslim yang mengokohkan dakwah Islam.

“InsyaAllah seniman muslim dari Muhammadiyah akan mudah berdakwah,” harapnya.

Menemani Syaiful Adnan dalam penyerahan kaligrafi, Ketua Jaringan Saudagar Muhammadiyah DIY, sekaligus Direktur Dini Art Manajemen, Taufik Ridwan menyatakan dukungannya terhadap kegiatan berkesenian di lingkungan Persyarikatan.

Taufik berharap ke depan Muhammadiyah intens menyelenggarakan pameran, publikasi, hingga lelang karya seni untuk mengakomodasi para seniman dari Muhammadiyah.

“Kami bahkan memiliki konsep penampilan orkestra rutin sebagai bentuk apresiasi seni musik yang dikolaborasi dengan seni pertunjukan dan lukis dalam rangka dakwah dan memberikan solusi bagaimana menjaga, merawat semesta, ” kata Taufik. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini