Dahlan Rais Minta Seluruh Karyawan Muhammadiyah Tidak Terjebak pada Zona Nyaman
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais
UM Surabaya

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Ahmad Dahlan Rais minta seluruh karyawan Muhammadiyah tidak terjebak pada zona nyaman dengan keunggulan yang dimiliki oleh Persyarikatan.

Seiring dengan berkembangnya zaman, warga Muhammadiyah harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin dan tetap berinovasi agar tidak membuatnya tertinggal dengan yang lain.

Oleh karena itu spirit Al-maun yang dicanangkan oleh Kiai Dahlan akan tetap hidup dalam sanubari setiap generasi

“Keunggulan ini harus kita jaga. Apalagi di tengah kemajuan teknologi informasi seperti ini kita harus bisa meningkatkan ketertiban dan semuanya semakin mudah dan kita tidak boleh tertinggal. Yang kita miliki ini sudah bagus dan harus kita tingkatkan,” ujarnya saat agenda Kajian Bulanan Rutin Pegawai Kantor PP Muhammadiyah pada, Jumat (5/1/2024).

Diakui Dahlan Rais, di tengah degradasi moral seiring dengan revolusi teknologi yang massif, Muhammadiyah sebagai organisasi tetap mampu berdiri secara kokoh mempertahankan nilai-nilai budaya.

Hidup tertib menjadi ciri khas yang dimiliki oleh Muhammadiyah dalam berorganisasi, sehingga nilai-nilai para pendahulunya tetap hidup hingga saat ini.

“Muhammadiyah itu termasuk memiliki akhlak yang baik dalam hal ketertiban,” ungkapnya.

Ketertiban yang dipegang oleh Muhammadiyah, kata Dahlan, dibuktikan dengan etos kerja dan rasa menghargai waktu yang dimiliki oleh setiap komponen warga persyarikatan baik di tingkat pusat, wilayah, daerah, cabang, maupun ranting.

Sikap gotong royong, guyub rukun, dan rasa sepenanggungan memunculkan rasa solidaritas dalam membangun organisasi.

Oleh karenanya Muhammadiyah masih tetap kuat dengan pendiriannya. “Kita harus menjaga itu, karena tertib kita akan menjadi kuat,” ujarnya.

Namun Dahlan kembali menegaskan dengan keunggulan yang dimiliki oleh Muhammadiyah itu, tidak boleh menjadikannya terjebak pada zona nyaman.

Spirit Al-maun yang dicanangkan oleh Kiai Dahlan akan tetap hidup dalam sanubari setiap generasi. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini