Problematika Pendidikan Masa Kini
foto: voicesofyouth.org
UM Surabaya

*) Oleh: Nawang Lukman Priyonggo
Anggota Majelis Tabligh PDM Kabupaten Blitar

Pendidikan sebenarnya dapat ditinjau dari dua segi. Pertama dari sudut pandangan masyarakat, kedua dari segi pandangan individu.

Dari segi pandangan masyarakat, pendidikan berarti pewarisan kebudayaan dari generasi tua kepada generasi muda atau pewarisan kebudayaan dari yang tua kepada yang lebih muda, agar hidup masyarakat tetap berkelanjutan.

Atau dengan kata lain, masyarakat mempunyai nilai-nilai budaya yang ingin disalurkan dari generasi ke generasi agar identitas masyarakat tersebut tetap terpelihara.

Nilai-nilai ini bermacam-macam. Ada yang bersifat intelektual, seni, politik, ekonomi dan lain-sebagainya. Dalam berbagai hal nilai-nilai budaya ini berpadu dalam suatu karya seperti pada binaan rumah.

Dalam bangunan rumah, nampak jelas warisan intelektual, seni, ekonomi, politik, agama dan lain-lain dari bangsa dan masyarakat yang menciptakannya.

Inilah yang disebut kepribadian atau identitas. Itu sebabnya bentuk rumah dan ukirannya berbeda-beda menurut budaya bangsa yang menciptakannya.

Bentuk rumah orang Eskimo berbeda dengan rumah orang Afrika yang berbeda dengan rumah orang Jepang dan selanjutnya berbeda dengan rumah orang Indonesia.

Setiap masyarakat berusaha mewariskan keahlian dan keterampilan yang dipunyainya itu kepada generasi mudanya agar masyarakat tersebut tetap memelihara kepribadiannya, yang berarti memelihara kelanjutan hidup masyarakat tersebut. Inilah dia pendidikan ditinjau dari segi kacamata masyarakat.

Dilihat dalam kaca mata individu, pendidikan berarti pengembangan potensi-potensi yang terpendam dan tersembunyi.

Individu itu laksana lautan dalam yang penuh mutiara dan bermacam-macam ikan, tetapi tidak tampak. Ia masih berada di dasar laut. Ia perlu dipancing dan digali supaya dapat menjadi makanan dan perhiasan bagi manusia.

Manusia mempunyai berbagai bakat dan kemampuan yang kalau pandai kita menggunakannya bisa berubah menjadi emas dan intan, bisa menjadi kekayaan yang berlimpah-limpah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini