Tauhid: Parameter Subur dan Tandusnya Spirit Profetik
foto: getty images/istockphoto/pict rider
UM Surabaya
*) Oleh: Dr. Slamet Muliono Redjosari

 

Kokoh dan lemahnya tauhid merupakan parameter kuat dan lemahnya spiritualitas seorang hamba. Ketika tauhid kokoh maka tumbuh dan produktif amal perbuatan.

Hal ini bisa diibaratkan seperti tanah subur yang menumbuhkan berbagai macam tanaman dan buah-buahan hingga membuat senang pemiliknya.

Sebaliknya ketika tauhid lemah, maka tidak bisa memunculkan tumbuhan dan buah-buah, dan bahkan mematikannya.

Rasul diutus untuk mengokohkan tauhid sehingga menumbuhsuburkan amal kebaikan guna mengagungkan Allah.

Sementara hati yang tandus dan kering, kosong dari tauhid, karena melakukan perlawanan terhadap rasul, sehingga melahirkan amal kejahatan dan kemaksiatan.

Tumbuhnya Spirit Profetik

Para nabi dan rasul merupakan utusan Allah yang bertugas untuk mengingatkan hati manusia agar bertauhid.

Bertauhid merupakan refleksi atas rasa syukur atas berbagai karunia yang berasal dari Allah.

Rasul menasehati kaumnya untuk mengingat atas kebesaran dan keagungan Allah. Dengan tauhid yang kokoh, akan menggerakkan dirinya untuk memproduksi amalan yang berkualitas dan berkuantitas tinggi.

Adanya ayat-ayat Allah akan menggerakkan hati sehingga lahir berbagai macam amal yang memberi manfaat baik bagi dirinya maupun masyarakat sekitarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini