Agung Danarto Mendorong NA Segera Adakan Pelatihan Keluarga Tangguh
Ketua PP Muhammadiyah Agung Danarto
UM Surabaya

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agung Danarto mengungkapkan bahwa semangat keluarga muda tangguh harus benar benar kuat di Nasyiatul Aisyiyah (NA). Agung mendorong PPNA segera memprogramkan pelatihan keluarga tangguh. Sebab saat ini tidak sedikit keluarga yang mengalami masalah dan mudah keropos.

“Islam di sisi lain ada kewajiban untuk bermusyawarah, di satu sisi suami di atas satu step memimpin rumah tangga. Namun dalam rumah tangga harus ada musyawarah, dan dalam musyawarah harus ada kesetaraan,” kata Agung saat menghadiri Pra Tanwir I NA, Kamis (11/1/2024) di Pontianak, Kalimantan Barat.

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Tanwir I NA yang akan digelar mulai 12 – 14 Januari 2024 di tempat yang sama. Hadir juga Perwakilan dari PP ‘Aisyiyah Rahmawati Husein dan Rosa Kusuma Azhar, Ketua PP NA Ariati Dina Puspitasari, serta jajaran Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalbar, PWNA Kalbar, dan Ortom tingkat Wilayah se-Kalbar.

Keluarga muda tangguh harus menjadi realitas yang hidup di keluarga-keluarga Muhammadiyah. Sebab keluarga muda ini menjadi pijakan untuk berkembangnya generasi penerus di masa depan. NA diharapkan Agung menjadi pencerah di tengah masalah keluarga muda di era modern saat ini.

“Nasyiatul Aisyiyah harus hadir menjadi solusi di tengah masalah keluarga muda yang sedemikian rupa saat ini,” harap Agung.

Agung juga menyinggung terkait dengan diaspora kader. Menurutnya, saat ini kader NA tidak boleh hanya bermindset lokal, tetapi juga harus bermindset nasional, bahkan sampai global. Termasuk ikut berkiprah di ranah keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan.

Sementara itu, dalam sambutannya, Ariati Dina menyampaikan aksi dakwah yang dilakukan oleh NA, dibutuhkan infrastruktur yang kuat. Oleh karena itu pada agenda Pra Tanwir ini diadakan seminar tentang pengorganisasian, keprotokoleran, dan jaringan. Ketiganya menurut Ariati mendesak untuk dikuasai oleh kader NA.

“Mudah-mudahan pada periode ini tidak ada lagi masalah kepemimpinan yang menganggu berjalannya Nasyiatul Aisyiyah,” ungkapnya.

Memandang dunia ke depan, NA ingin terlibat dalam isu-isu global. Sebab NA sudah tidak lagi hanya bergerak di level nasional saja. Sekaligus mendukung gerakan internasionalisasi Muhammadiyah. Serta penguatan untuk urusan hospitality, yang menurutnya masih memerlukan perhatian lebih. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini