Orang yang Paling Mulia Di Sisi Allah
foto: gainpeace
UM Surabaya

*) Oleh: Muhammad Julijanto
Dosen Prodi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta.

الحَمْدُ ِللهِ الَّذِى اَمَرَنَا بِالْعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَائِيْتَاءِذِى الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ لِيُخْرِجَنَا مِنَ الضُّلُمَاتِ اِلَى النُّوْرِ وَيَجْعَلَنَا مِنْ خَيْرٍ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهِ وَاحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ, اَفْضَلِ الْخَلْقِ وَ الْمَخْلُوْقَاتِ. اَمَّابَعْدُ.

فَيَااَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ حَيْثُ مَاكُنْتَ وَاتْبِعُوا السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقُوا النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْعَضِيْمِ: اَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. مَنْ كَفَرَ فَعَلَيْهِ كُفْرُهٗۚ وَمَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِاَنْفُسِهِمْ يَمْهَدُوْنَۙ

Jamaah Yang Berbahagia

Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan anugerah aneka nikmat kepada setiap makhluk-Nya.

Kita merasakan nikmat kesehatan, nikmat kesempatan, nikmat iman Islam dan ihsan, yang makin diamalkan makin tenang, tenteram, damai, harmoni, makin hidup dijalankan dengan akhlak mulia dalam berperilaku sehari hari.

Selawat dan salam kita haturkan kepada junjungan kita Rasulullah saw yang telah membawa ajaran Islam sebagai pencerahan bagi kehidupan manusia, sebagai pedoman kehidupan dunia untuk meraih keberuntungan hidup.

Semoga kita selalu istikamah meneladani dan melanjutkan misi kenabian nya menyempurnakan akhlak budi pekerti manusia aamiin ya mujibus saailiin.

Marilah kita saling berwasiat iman dan takwa kepada Allah Swt, sebab takwa kunci kesuksesan kehidupan dunia dan kebahagiaan akhirat kelak.

Siapa yang bertakwa diberi solusi dari berbagai masalah yang dihadapi, dilapangkan rezekinya dari sumber yang tak terhingga. Semoga istikamah di jalan kebenaran. Aamiin.

Jamaah Yang Berbahagia

Kesempatan yang baik ini, di awal tahun Masehi 2024 kita muhasabah, evaluasi diri, fokuskan target yang ingin diraih baik urusan dunia maupun urusan akhirat.

Salah satu yang harus kita siapkan bekal akhirat tempat kembali semua manusia. Derajat takwa yang paling mulia. Orang yang paling mulia di sisi Allah. Sebagaimana sabda Rasulullah saw:

عن جابرُ بنُ عبدِ اللهِ رضِيَ اللهُ عنهما أنَّ النَّبيَّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ خَطَبَ أصحابَه في حَجَّةِ الْوَداعِ في أوْسَطِ أيَّامِ التَّشْريقِ:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَلَا إِنَّ رَبَّكُمْ وَاحِدٌ وَإِنَّ أَبَاكُمْ وَاحِدٌ، أَلَا لَا فَضْلَ لِعَرَبِيٍّ عَلَى أَعْجَمِيٍّ وَلَا لِعَجَمِيٍّ عَلَى عَرَبِيٍّ وَلَا لِأَحْمَرَ عَلَى أَسْوَدَ وَلَا أَسْوَدَ عَلَى أَحْمَرَ إِلَّا بِالتَّقْوَى، أَبَلَّغْتُ ؟ قَالُوا: بَلَّغَ رَسُولُ اللَّه

“Dari Jabir bin Abdullah semoga Allah meridai keduanya, sesungguhnya nabi shallallahu alaihi wa salam berkhotbah di hadapan pengunjung haji wada’ di waktu hari tasyrik:

“Wahai umat manusia, ingatlah bahwa Tuhan kalian adalah satu, dan nenek moyang kalian juga satu. Tidak ada kelebihan bangsa Arab atas bangsa non-Arab, juga bangsa non-Arab atas bangsa Arab; bangsa berkulit putih atas bangsa kulit hitam, juga bangsa kulit hitam atas bangsa kulit putih, kecuali karena ketakwaannya. Apakah aku sudah menyampaikan?” Mereka (para sahabat) menjawab, “Rasulullah saw telah menyampaikan.” (HR Ahmad).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini