Hak Allah Dan Hak Manusia
KH Nadjoh Ihsan. foto: masjid asy-syifa' rsml
UM Surabaya

*) Oleh: KH. Nadjih Ihsan, MAg,
Pakar Kajian Tauhid dan Ketua Divisi Pengembangan SDM Mubaligh Majelis Tabligh PWM Jatim

Allah menciptakan alam hanya untuk satu tujuan, yaitu menyembah Allah satu-satunya.

Benda, barang, tumbuh-tumbuhan, dan binatang dalam menyembah Allah, menurut hukum yang Allah tentukan sebagai sunatullah.

Adapun manusia dalam menyembah Allah, maka Allah perlu menurunkan nabi dan rasul, nabi dan rasul itu menerima kitab suci agar menjadi pedoman hidup manusia.

Adalah makhluk Allah yang bernama jin dan manusia tidak lepas dari tujuan diciptakannya yaitu menyembah Allah semata mata.

وما خلقت الجن والانسان الا ليعبدون، الذريات : ٥٦

Dan tidaklah aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembah kepadaku.” (Q.S. Adz-Dzariyat: 56)

Jika tujuan diciptakannya manusia dan jin adalah menyembah Allah, maka di antara kedua makhluk tersebut tidak boleh saling menyembah dan menunduk seperti kepada Allah SWT.

ولقد بعثنا في كل امة رسولا ان اعبد الله واجتنبوا الطاغوت ، النحل : ٣٦

“Dan sungguh aku telah mengutus pada tiap-tiap umat seorang rasul untuk menyerukan sembahlah Allah dan jauhi thoghut.” (QS. An-Nahl Ayat 36)

Inilah misi utama para nabi dan para rasul, membebaskan manusia dari belenggu Tuhan banyak dan hanya kembali kepada Allah SWT.

Seseorang yang berniat menyembah Allah satu-satunya tidak akan sukses kecuali bersedia meninggalkan thoghut.

Jika banyak manusia mendua, satu sisi menyembah Allah tapi di sisi lain menyembah thoghut, maka dakwah tauhid tidak boleh berhenti.

Thoghut adalah segala sesuatu yang diibadahi manusia selain dari Allah SWT, yaitu bisa benda, bisa barang, bisa orang, bisa uang, bahkan bisa dirinya sendiri.

Hakikat menyembah Allah SWT dalam berbagai bentuknya  maknanya menggunakan apa apa yang dipunyai manusia untuk ibadah.

حق الله على العباد ان يعبدوه ولا يشركوا به شيئا

Hak Allah adalah hak untuk disembah oleh seluruh makhluk-Nya.

Maka manusia bisa menggunakan gerakan fisiknya, harta bendanya, dan hatinya untuk selalu menyembah Allah dan mengabdi hanya kepadanya.

Sedangkan hak manusia yang merupakan kewajiban Allah, adalah jaminan bahwa manusia tidak akan disiksa dan pasti dimasukkan surga.

حق العباد على الله ان لا يعذب من لا يشرك به شيئا. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini