Melambungkan Peringkat PTMA dengan Perbanyak Publikasi Ilmiah
Ketua Majelis Pendidikan Pendidikan Tinggi Pendidikan dan Pengembangan (Dikilitbang), Bambang Setiaji
UM Surabaya

Ketua Majelis Pendidikan Pendidikan Tinggi Pendidikan dan Pengembangan (Dikilitbang), Bambang Setiaji menyampaikan, Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA) sebagai institusi pendidikan di taraf Nasional harus ikut menyumbang andil dalam ranah publikasi ilmiah.

Menurutnya, publikasi ilmiah menjadi bukti kemampuan individu karena hasil penelitian tersebut akan menjadi referensi bagi para akademisi lainnya.

Saat ini, kuantitas publikasi ilmiah terus digencarkan di perguruan tinggi juga PTMA karena dapat meningkatkan kualitas institusi, mendorong produktivitas dosen, dan lain-lain.

“Itu akan meningkatkan publikasi para dosen karena itu diterbitkan bersama dengan demikian ranking PTMA pasti akan meningkat. Karena publikasi itulah yang di dihitung oleh Google visibility, namanya webometric,” ungkapnya pada Kamis (11/1/2024) via Zoom.

Untuk bisa mencapai keunggulan melalui publikasi, Bambang mengungkapkan, bahwa PTMA diharapkan mampu menerbitkan publikasi ilmiah sebanyak 100.000 artikel per tahun.

“Mencanangkan 100.000 artikel per tahun. Pada dasarnya ya total wisudawan kita ini yang menulis skripsi, tesis, dan disertasi per tahun 125.000 jadi kalau kita publikasi 100.000 itu berarti 80%” pungkasnya.

Oleh karena itu, kata Bambang, dosen sebagai aktor penggerak bidang pendidikan dianjurkan untuk terus belajar dan meningkatkan kompetensi menulisnya dengan mengikuti pelatihan-pelatihan yang ada di internal maupun eksternal. Dengan begitu ilmu yang dimiliki oleh dosen bisa ditularkan kepada mahasiswa.

Skripsi yang menjadi tugas akhir mahasiswa, dianjurkan untuk bisa dijadikan sebagai publikasi ilmiah yang berkualitas sesuai prosedur yang berlaku. Hal itu mengingat tingkat kesulitan dan proses pengerjaannya yang memakan banyak waktu.

Sehingga buah pemikiran intelektual tersebut bisa menjadi karya kebangaan baik bagi perguruan tinggi maupun mahasiswa itu sendiri.

“Supaya skripsi ini dipublikasi dan skripsi ini menjadi asli karya anak-anak (mahasiswa) menjadi kenangan, menjadi pemikiran, menjadi andalan dia itu yang kita harapkan” ujarnya. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini